Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Prancis Buat Sabun dari Lendir Siput

image-gnews
Peternak siput Prancis dan pembuat sabun Damien Desrocher memberi makan siput dengan daun selada sebelum mengekstraksi lendir yang dia gunakan untuk membuat sabun batangan di kandang siputnya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. [REUTERS / Ardee Napolitano]
Peternak siput Prancis dan pembuat sabun Damien Desrocher memberi makan siput dengan daun selada sebelum mengekstraksi lendir yang dia gunakan untuk membuat sabun batangan di kandang siputnya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. [REUTERS / Ardee Napolitano]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lendir siput yang lengket mungkin tampak menjijikan bagi sebagian banyak orang, tetapi tidak bagi pria Prancis bernama Damien Desrocher.

Lendir berbusa menggelembung ke tangan Damien Desrocher saat dia dengan lembut menggosok salah satu dari ribuan siput yang dia simpan di kandang di halaman belakang rumahnya.

Pria 28 tahun itu mulai menggunakan cairan gastropoda untuk membuat sabun batangan, yang ia jual di pasar lokal, pada bulan Desember.

"Semuanya tergantung pada ketangkasan cara Anda menggelitik," kata Desrocher sambil mengeluarkan lendir, dikutip dari Reuters, 19 Mei 2021.

Batang sabun lendir siput, dibuat oleh pembudidaya siput Prancis dan pembuat sabun Damien Desrocher, terlihat dijual di tokonya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. [REUTERS / Ardee Napolitano]

Dia mengatakan proses pengeluaran lendir tidak membunuh siput. "Saya hanya menyentuhnya dengan jari saya, Anda lihat itu tidak kasar, itu sederhana."

Seorang mantan teknisi komputer angkatan udara, Desrocher memutuskan untuk mulai bertani siput di kota Wahagnies, Prancis utara, sebagai caranya untuk "kembali ke alam".

"Begitu Anda mengamati dan melihat bagaimana perilaku siput, sebenarnya mereka sangat menawan," katanya. "Benar-benar hewan yang saya cintai."

Dia telah memelihara total 60.000 siput. Saat mereka memasuki musim reproduksi, sebagian besar dipindahkan ke lokasi yang lebih besar, sementara sekitar 4.000 disimpan di kandang di rumahnya untuk memanen lendir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peternak siput Prancis dan pembuat sabun Damien Desrocher memegang siput di kandang siputnya di Wahagnies, dekat Lille, Prancis, 11 Mei 2021. [REUTERS / Ardee Napolitano]

Seekor siput akan menghasilkan sekitar 2 gram lendir, artinya ia membutuhkan sekitar 40 siput untuk menghasilkan 80 gram, yang cukup untuk membuat 15 batang sabun seberat 100 gram.

"Kami membutuhkan siput yang cukup banyak," katanya.

Meskipun cukup jarang ditemukan di kosmetik Barat, lendir siput telah menjadi bahan penting untuk berbagai produk perawatan tubuh, termasuk dalam produk kecantikan Korea, yang terkenal karena sifat anti-penuaannya.

Desrocher mengatakan lendir mengandung molekul kolagen dan elastin, yang memiliki sifat anti-penuaan dan penyembuhan kulit. Siput juga secara alami menggunakan lendirnya untuk memperbaiki cangkangnya jika rusak, katanya.

Desrocher mengatakan dia bertujuan untuk memproduksi 3.000 batang sabun lendir siput di tahun pertama produksinya.

Baca juga: Siput Kecil Brunei Dinamai Greta Thunberg

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

11 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

12 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

18 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

18 hari lalu

Warga Mesir Ezbet Hamada di distrik Mataria Kairo berkumpul untuk berbuka puasa bersama saat bulan puasa Ramadan di Kairo, Mesir 25 Maret 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

23 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

23 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.