TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 400 ribu lebih vaksin virus corona AstraZeneca akan tiba di Taiwan pada Rabu, 19 Mei 2021 waktu setempat. Vaksin itu dikirim di bawah program Covax.
Pengiriman vaksin AstraZeneca di lakukan persis saat Taiwan menghadapi gelombang kenaikan infeksi virus corona di dalam negeri. Dalam sepekan terakhir, dilaporkan ada sekitar seribu kasus infeksi baru virus corona dengan jumlah tertinggi ada di Ibu Kota Taipe.
Akan tetapi, stok vaksin virus corona dengan cepat berkurang. Walhasil, jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Taiwan lebih sedikit, yakni kurang dari 300 ribu dosis, yang semuanya AstraZeneca. Dari jumlah itu, setidaknya dua-per-tiga sudah didistribusikan.
Juru bicara kabinet Taiwan, Lo Ping-chen mengatakan ada sekitar 400 ribu tambahan vaksin virus corona, yang akan tiba di Taiwan pada Rabu sore, 19 Mei 2021 dari Amsterdam, Belanda. Vaksin itu berasal dari program Covax, yakni program yang menyalurkan vaksin virus corona untuk negara-negara berpenghasilan rendah.
Taiwan ditargetkan mendapatkan lebih dari 1 juta dosis vaksin virus corona AstraZeneca melalui Covax. Taiwan sudah membeli 20 juta dosis vaksin virus corona, yang sebagian besar AstraZeneca, namun ada pula yang dari Moderna Inc.
Centres for Disease Control di Taiwan pada Rabu, 19 Mei 2021 mengumumkan sebuah pertemuan virtual mengenai vaksin virus corona sudah dilakukan pada Selasa kemarin dengan otoritas dari Inggris, Jepang dan Australia, yang menekankan distribusi vaksin Covid-19 harus adil.
Baca juga: Virus Corona, Taiwan Minta Warga Tidak Panic Buying
Sumber: Reuters