TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mendonasikan setidaknya 20 juta lebih vaksin virus corona ke luar negeri. Target itu diharapkan terwujud sampai akhir Juni 2021 dan ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi Negeri Abang Sam berbagi vaksin virus corona.
Keputusan Biden untuk sedekah vaksin virus corona digunakan Negeri Abang Sam sebagai alat diplomatik menyusul pandemi Covid-19 di Amerika Serikat yang berangsur membaik.
Biden pada Senin, 17 Mei 2021, mengumumkan akan menggunakan vaksin virus corona buatan Pfizer Inc-BioNtech, Moderna dan Johnson & Johnson serta AstraZeneca, untuk diberikan pada negara lain. Hal ini sudah direncanakan sebelumnya.
Tidak seperti di negara lain, Amerika Serikat belum memberikan pengesahan pada vaksin virus corona AstraZeneca.
“Seperti pada Perang Dunia II, Amerika Serikat adalah senjata demokrasi. Dalam pertarungan melawan pandemi Covid-19, negara kami akan menggunakan senjata vaksin,” kata Biden.
Baca Juga:
Botol berlabel stiker rusak "AstraZeneca COVID-19 Coronavirus Vaccine" terlihat di depan bendera Denmark yang dipajang dalam ilustrasi yang ditampilkan pada 15 Maret 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Presiden Biden saat ini berada dalam tekanan agar mau berdonasi vaksin virus corona demi membantu menghentikan memburuknya varian baru Covid-19 dari India sampai Brasil. Sejumlah ahli bidang kesehatan waswas karena varian baru Covid-19 ini lebih mudah menular dan bisa merusak efektivitas vaksin yang ada.
Biden pun menyadari tidak ada negara lain yang bersedia mengirimkan banyak vaksin virus corona ke negara – negara lain, selain Amerika Serikat. Sejauh ini Amerika Serikat telah mengirimkan beberapa juta vaksin virus corona AstraZeneca ke Kanada dan Meksiko.
“Kami ingin menjadi negara yang terdepan dengan nilai-nilai kami. Kami ingin memperlihatkan inovasi kami, kecerdikan kami dan fundamental kesopanan rakyat Amerika,” kata Biden.
Gedung Putih belum memberikan detail negara mana saja yang akan mendapatkan donasi vaksin virus corona.
Baca juga: Negara Anggota G7 Diminta Sumbangkan Vaksin Virus Corona
Sumber: Reuters