TEMPO.CO, Jakarta - Kontestan Miss Universe dari Myanmar Thuzar Wint Lwin pada Minggu malam, 16 Mei 2021, memenangkan penghargaan kostum terbaik atau Best National Costume. Dalam ajang itu, Lwin , 22 tahun, muncul ke panggung sambil membawa pesan politik, yang sangat tegas.
Kostum yang dikenakan Lwin bernuansa etnik masyarakat Chin yang tinggal di barat-laut Myanmar. Saat dia berlenggak-lenggok dengan kostum nasional, Thuzar membawa karton putih bertuliskan ‘Pray for Myanmar’. Tulisan itu untuk menyasar kondisi politik saat ini di negaranya.
View this post on Instagram
Sikap Lwin itu mampu membuat pesan politiknya mendapat sorotan, saat dia mewakili negaranya di ajang Miss Universe, yang diselenggarakan di Hollywood, Florida, Amerika Serikat.
“Mereka membunuh rakyat seperti binatang. Di manakah kemanusiaan? Kami disini sungguh tak berdaya,” kata Lwin dalam sebuah wawancara dengan media The New York Times.
Lwin telah menggunakan ajang kontes kecantikan itu untuk mendesak dunia bersuara melawan militer junta. Tentara Myanmar sudah menewaskan ratusan orang yang melawannya sejak mengambil alih kekuasaan pada 1 Februari 2021 lalu lewat kudeta militer.
Lwin masuk ke babak final Miss Universe, yang diselenggarakan di Seminole Hard Rock Hotel & Casino in Hollywood, Florida, Amerika Serikat. Namun dia tidak memenangkan kontes tersebut.
Juru bicara militer Junta belum memberikan keterangan mengenai hal ini.
Lwin adalah salah satu dari puluhan selebriti asal Myanmar, aktor, influencer, atlet, yang ramai-ramai menyuarakan keprihatinan dan perlawanan mereka atas kudeta militer, yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi.
Baca juga: Andrea Meza dari Mexico Pemenang Miss Universe 2020
Sumber: Reuters | news.yahoo.com