TEMPO.CO, - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan serangan Israel ke Gaza akan terus dilakukan dan dengan kekuatan penuh. Ia berdalih hal ini untuk mencegah konflik di masa depan dengan Hamas, yang menguasai Gaza.
"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan keheningan anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu,” kata Netanyahu dalam pidato dikutip dari Reuters, Senin, 17 Mei 2021.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas di sana mencapai 197 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.
Hamas memulai serangan roketnya ke pada Senin lalu imbas dari ketegangan yang terjadi di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa saat pasukan Israel menyerang warga Palestina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pemerintahannya sedang bekerja dengan semua pihak untuk mencapai ketenangan yang berkelanjutan di Palestina. "Kami percaya bahwa Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan dan menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara," katanya dalam video.
Di New York, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa permusuhan di Israel dan Gaza sangat mengerikan dan menyerukan segera diakhirinya pertempuran.
Baca juga: Ini Isi Pernyataan Bersama Indonesia, Malaysia dan Brunei soal Palestina
Sumber: REUTERS