Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Beri Al Jazeera dan AP 10 Menit untuk Tinggalkan Gedung Sebelum Dibom

image-gnews
Polisi mengamati reruntuhan Gedung al-Jalaa yang menampung kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera yang runtuh terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, 15 Mei 2021. REUTERS/Mohammad Salem
Polisi mengamati reruntuhan Gedung al-Jalaa yang menampung kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera yang runtuh terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, 15 Mei 2021. REUTERS/Mohammad Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel tidak membiarkan Al Jazeera dan Associated Press (AP) menyelamatkan perlengkapan kerja ketika gedung mereka dibom pada Sabtu kemarin. Dikutip dari situs berita ABC, Israel hanya memberikan waktu 10 menit kepada keduanya untuk mengosongkan kantor di mana tidak cukup untuk menyelamatkan semua perlengkapan dan dokumen berharga.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fares Akram, jurnalis AP. Ia mengaku hanya berhasil menyelamatkan sebagian kecil perlengkapan dan dekorasi meja kerjanya. Beberapa di antaranya adalah laptop, alat perekam, foto keluarga, mug kesayangan, dan sertifikat tanda telah bekerja untuk AP selama 5 tahun.

"Saya tengah tidur siang di lantai dua kantor Associated Press di Gaza ketika tiba-tiba kolega membangunkan saya, sudah mengenakan helm dan rompi pelindungi. Ia meneriakkan 'evakuasi, evakuasi'. Belakangan saya baru tahu kantor kami diincar," ujar Akram menjelaskan pengalamannya, Ahad, 16 Mei 2021.

Ketika berkemas, Akram baru menyadari bahwa ia lah orang terakhir di dalam kantor AP. Semua koleganya sudah sibuk kabur ketika ia masih terlelap di lantai dua. Khawatir Israel mengira tak ada lagi orang di dalam bangunan, Akram berhenti berkemas dan membawa apa yang berhasil ia selamatkan ke parkir basement.

Gedung al-Jalaa yang menampung kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, 15 Mei 2021. REUTERS/Ashraf Abu Amrah

Seperti dugaannya, sudah tidak ada lagi kendaraan di parkir basement kecuali mobilnya. Akram melempar tasnya ke dalam mobil dan langsung tancap gas, keluar dari bangunan secepat mungkin. Waktu ternyata masih berpihak kepadanya.

"Setelah yakin saya cukup jauh dari radius ledakan, saya memarkirkan mobil dan melihat bangunan kantor untuk terakhir kalinya. Kolega-kolega saya berkumpul, melakukan hal serupa, menanti apa yang bakal terjadi selanjutnya," ujar Akram, memarkirkan mobilnya 400 meter dari lokasi bangunan.

Tak jauh dari lokasi ia memarkirkan mobil, Akram melihat pemilik bangunan kantornya tengah sibuk menelepon seseorang. Ternyata, ia menelepon perwakilan Angkatan Bersenjata Israel, memohon-mohon agar penyewa gedungnya diberi waktu untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Israel bergeming, rencana tidak berubah.

"Pemilik bangunan meminta perpanjangan waktu sedikit lagi. Permohonannya ditolak mentah-mentah," ujar Akram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reruntuhan Gedung al-Jalaa yang menampung kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera yang runtuh terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, 15 Mei 2021. REUTERS/Mohammad Salem

Akram berkata, pukul 14.00 waktu setempat adalah momen terakhir di mana ia melihat kantornya. Terlalu banyak kenangan di kantor tersebut untuk disebutkan kata Akram dan ia tak tahun kapan akan melihatnya berdiri lagi. Sekarang, kantor itu hanya reruntuhan bangunan serta debu.

Akram belum tahu apa rencana ia ke depannya. Ia berkata, tidak ada tempat yang benar-benar aman di Gaza. Perkebunan miliknya yang ia persiapkan sebagai lokasi evakuasi sudah hancur dirudal Israel.

"Di dalam kantong, saya masih menyimpan kunci kantor yang tak lagi ada itu," ujar Akram, menyebut situasi Palestina - Israel saat ini menyerupai tahun 2008, ketika ayahnya tewas dalam serangan Israel.

Pertempuran antara Israel dan Palestina belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda dalam waktu dekat. Israel sendiri dengan tegas menyatakan tidak akan berhenti menyerang dan tidak mempertimbangkan gencatan senjata untuk saat ini. Sementara itu, di Gaza, 145 orang tewas akibat pertempuran yang berlangsung sejak Senin kemarin. Sepekan sudah Israel - Palestina panas.

Baca juga: Kantor Al Jazeera di Jalur Gaza Dibom Israel

ISTMAN MP | ABC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

21 jam lalu

Andrs Roemer Slomianski. Wikipedia
Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

Penulis dan mantan diplomat Meksiko Andres Roemer, yang menghadapi berbagai tuduhan kejahatan seksual, telah ditangkap di Israel


Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

1 hari lalu

polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Ratusan pemukim Israel yang dikawal militer Israel pada Minggu memaksa masuk kompleks Masjid Al Aqsa


Setelah Pertukaran Tahanan AS-Iran, Qatar Mediasi Pembukaan Perbatasan Gaza-Israel

4 hari lalu

Pekerja Palestina memasuki penyeberangan Erez yang dibuka kembali ke Israel, setelah Israel mengakhiri larangan pekerja dari Gaza, di Kota Gaza 28 September 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Setelah Pertukaran Tahanan AS-Iran, Qatar Mediasi Pembukaan Perbatasan Gaza-Israel

Pekerjaan di Israel sangat diminati, dengan bayaran hingga 10 kali lipat dibandingkan pekerjaan serupa di Gaza.


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

4 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

4 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka


Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

5 hari lalu

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

Warga negara Israel bisa bebas mengunjungi Amerika Serikat tanpa harus memiliki visa.


Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

5 hari lalu

Pekerja Palestina memasuki penyeberangan Erez yang dibuka kembali ke Israel, setelah Israel mengakhiri larangan pekerja dari Gaza, di Kota Gaza 28 September 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

Sebelumnya, penutupan jalur dipicu oleh protes kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel.


5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

5 hari lalu

Warga menghadiri protes terhadap lonjakan kekerasan terkait kejahatan mematikan di komunitas Arab Israel setelah sebuah keluarga beranggotakan lima orang, ditembak mati di rumah mereka di Basmat Tab'un, Israel utara 27 September 2023. REUTERS /Ammar Awad
5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

Satu keluarga Arab, yang terdiri atas lima orang, tewas ditembak di rumah mereka di Israel, sehingga lebih dari 180 korban jatuh sepanjang tahun ini.


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

7 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

7 hari lalu

Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan perdamaian sebelum rakyat Palestina memperoleh hak-haknya cuma khayalan.