TEMPO.CO, - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya akan membalas serangan roket kelompok Hamas. Ia mengatakan Hamas dan milisi Palestina bakal membayar mahal atas serangan roket mereka kepada warga sipil Israel.
"Darah mereka ada di tangan mereka sendiri," kata Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kohavi dikutip dari Times of Israel, Rabu, 12 Mei 2021.
“Kami berdiri bersatu dalam menghadapi musuh yang keji. Kami semua berduka atas kematian dan berdoa untuk yang terluka dan berdiri di belakang pasukan IDF," ucap dia.
Konflik antara Palestina dan Israel kian tak terkendali. Kedua negara saling meluncurkan serangan udara hingga menewaskan warga sipil mereka sendiri. Sebanyak 40 warga sipil meninggal dalam pertempuran keduanya, terdiri atas 35 warga Palestina dan 5 warga Israel.
Korban-korban tersebut bukan orang dewasa saja. Beberapa di antaranya adalah anak-anak dan ibu mengandung. Data terbaru, sepuluh anak-anak meninggal dalam aksi saling serang Palestina dan Israel tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia mengecam ketegangan yang meluas antara Palestina dan Israel beberapa jam terakhir.
Retno berkata, pertempuran Palestina dan Israel tak boleh terus dibiarkan. Puluhan warga sipil, kata ia, sudah menjadi korban dari aksi tersebut. Oleh karenanya, Retno mengatakan Indonesia akan terus mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap tegas soal ketegangan yang ada.
Baca juga: Indonesia Desak DKK PBB Respon Tegas Ketegangan Palestina - Israel di Gaza
Sumber: TIMES OF ISRAEL