TEMPO.CO, Jakarta - Palestina dan Israel tidak menunjukkan niatan untuk menghentikan serangan dalam waktu dekat. Dari sisi Palestina, kelompok bersenjata Hamas kembali meluncurkan roket ke titik-titik strategis Israel. Salah satunya adalah jalur pipa gas Israel di Ashkelon.
"Serangan roket dari Gaza telah menyerang jaringan pipa gas kami di dekat Ashkelon dan menimbulkan kebakaran besar," ujar otoritas Israel, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Rabu, 12 Mei 2021.
Israel pun masih meluncurkan serangan ke Palestina. Perkembangan terbaru, mereka meluncurkan serangan udara ke arah kantor-kantor Keppolisian Palestina di Gaza. Bahkan, menurut laporan Al Jazeera, Markas Besar Kepolisian Palestina telah hancur dihajar roket Israel.
Selain itu, Militer Israel juga dikabarkan mulai mengirimkan tank-tanknya ke perbatasan Gaza. Namun, Israel belum mengabari apakah pengiriman itu berkaitan dengan rencana serangan baru di darat atau sebagai langkah jaga-jaga saja.
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Ashkelon, Israel 10 Mei 2021. Sebanyak 20 orang tewas akibat serangan udara Israel ke Palestina. REUTERS/Amir Cohen
"Saya rasa Pemerintah Israel tidak akan meluncurkan serangan besar di darat. Namun, memang tidak tertutup kemungkinan situasi di darat memburuk, memicu lebih banyak kekerasan," ujar pakar pertahanan dari Universitas California, Dov Waxman.
Sebelumnya, serangan Israel difokuskan ke basis operasi dan kediaman para pemimpin Hamas di Gaza. Kurang lebih mereka meluncurkan 100 roket ke sana. Dari serangan tersebut, Israel mengklaim telah berhasil membunuh dua figur kunci intelijen Hamas yaitu Hassan Kaogi dan Wail Issa.
Dari sisi warga sipil, jumlah korban terus bertambah. Catatan terbaru, ada 41 korban meninggal dalam pertempuran Palestina - Israel. Sebanyak 36 korban berasal dari Palestina dan sisanya Israel. Adapun jumlah korban luka-luka kurang lebih ada 250.
Per berita ini ditulis, warga dari Palestina maupun Israel sudah mengungsi ke daerah aman. Mereka tidak ingin menjadi korban selanjutnya mengingat serangan-serangan yang diluncurkan juga merobohkan bangunan bertingkat.
Baca juga: Palestina - Israel Dihajar Ratusan Serangan Udara, 40 Warga Tewas
ISTMAN MP | Al JAZEERA