TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden kembali memenuhi salah satu janji kampanyenya perihal perlindungan terhadap komunitas LGBT. Dikutip dari kantor berita Reuters, Joe Biden memberlakukan kembali kebijakan perlindungan LGBT dari diskriminasi layanan kesehatan.
Di masa kepemimpinan Donald Trump, kebijakan yang masuk dalam layanan Obamacare itu dicabut. Namun, Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika, Xavier Becerra, memastikan bahwa perlindungan yang ada sekarang kembali mengacu pada Obamacare. Harapannya, kata Becerra, langkah yang diambil bisa memperkuat hak-hak LGBT ke depannya.
"Intinya, jangan mendiskriminasi orang lain, tak terkecuali untuk hal yang berkaitan dengan idenitas gender maupun orientasi seks. Kami ingin hal itu berlaku dalam layanan kesehatan masyarakat," ujar Becerra, Senin, 10 Mei 2021.
Becerra menjamin perlindungan yang diberikan kepada komunitas LGBT akan bersifat jelas dan tegas. Dengan begitu, kata ia, tidak bakal ada permainan tafsir soal hal apa saja yang dianggap diskriminatif terhadap LGBT dan tidak.
Jaksa Agung California Xavier Becerra berbicara tentang proposal Presiden Trump untuk melemahkan emisi gas rumah kaca nasional dan peraturan efisiensi bahan bakar, pada konferensi pers di Los Angeles, California, A.S. 2 Agustus 2018. [REUTERS / Lucy Nicholson]
Adapun Becerra berterima kasih terhadap Mahkamah Agung Amerika yang memungkinkan perlindungan terhadap LGBT ini terwujud. Menurutnya, tanpa putusan Mahkamah Agung yang menganulir keputusan Donald Trump soal mencabut perlindungan LGBT di lingkungan kerja, kebijakan perlindungan di layanan kesehatan tak akan terwujud.
"Mahkamah Agung Amerika telah menegaskan bahwa semua orang berhak untuk tidak didiskriminasi atas dasar seks. Semua setara di mata hukum, terlepas apa identitas gender dan orientasi seksualnya," ujar Becerra menyinggung putusan Mahkamah Agung Amerika pada Juni 2020.
Berbagai organisasi sosial mengapresiasi langkah administrasi Joe Biden ini. Salah satunya adalah Perseikatan Kemerdekaan Sipil Amerika. Menurut mereka, di saat serangan terhadap hak-hak LGBT makin kencang, perlindungan terhadap hal tersebut seperti yang dilakukan administrasi Joe Biden menjadi hal yang krusial.
Sebelumnya, Presiden Joe Biden sempat mengakhiri kebijakan Donald Trump yang melarang LGBT untuk bergabung ke militer. Selain itu, Joe Biden juga pernah mengeluarkan perintah eksekutif yang memperluas perlindungan LGBT di tingkat federal.
Baca juga:
ISTMAN MP | REUTERS