TEMPO.CO, Jakarta - Situasi di Yerusalem masih tegang pasca kerusuhan di Masjid Al-Aqsa pada Senin kemarin. Dikutip dari kantor berita Reuters, Hamas mengklaim meluncurkan serangan roket tak lama setelah aparat Israel di Masjid Al-Aqsa bubar. Hal itu menyusul kabar sirene tanda darurat dan sejumlah ledakan terdengar di Yerusalem.
"Kami bertanggung jawab atas serangan itu," klaim Hamas, Senin, 10 Mei 2021.
Hamas, sebelumnya, sudah melempar sinyal bahwa mereka akan menyerang Israel terkait kerusuhan di Masjid Al-Aqsa. Ketika kerusuhan terjadi, mereka mengancam akan menyerang Israel apabila aparat mereka tidak segera membubarkan diri di Masjid Al-Aqsa. Selain itu, Hamas juga meminta warga Palestina turun ke jalan dan melawan Israel.
Aparat membubarkan diri kurang lebih pada pukul 15.00 waktu setempat. Namun, tiga jam kemudian, sirene darurat dan suara ledakan terdengar di sejumlah titik di Yerusalem, termasuk perbatasan Gaza. Per berita ini ditulis, tidak ada korban dalam serangan tersebut.
Terakhir kali Hamas bertempur langsung dengan Israel, hal tersebut terjadi tujuh tahun lalu. Belum diketahui apakah insiden di Al-Aqsa pada Senin kemarin akan mengulang situasi 2014. Walau begitu, Israel sudah mengantisipasinya dengan membatalkan sejumlah kegiatan di Hari Yerusalem dan latihan militernya.
"Kami menunda latihan militer selama sehari karena potensi meningkatnya ketegangan," ujar keterangan Militer Israel tak lama setelah mengakhiri serangan di Masjid Al-Aqsa.
Dalam kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, aparat Israel dikabarkan menyerang warga yang beribadah secara membabi buta. Sebanyak 305 warga Palestina terluka dalam peristiwa itu dengan 228 di antaranya harus dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, dari pihak Israel, 21 luka-luka.
Kerusuhan itu sendiri adalah perkembangan dari insiden serupa pada hari Jumat dan Ahad pekan lalu. Aparat Israel bentrok dengan warga Palestina yang menolak untuk digusur dari permukiman Sheikh Jarrah. Israel, kata PM Benjamin Netanyahu, hendak melakukan sejumlah pembangunan di Yerusalem Timur dan Sheikh Jarrah adalah salah satu wilayahnya.
Baca juga: Hamas Serukan Warga Palestina Turun ke Jalan Lawan Pendudukan Israel
ISTMAN MP | REUTERS