Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Korban Ledakan Bom di SMA Afghanistan Bertambah Menjadi 85

image-gnews
Orang-orang berdiri di lokasi ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Stringer]
Orang-orang berdiri di lokasi ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban ledakan bom mobil di SMA Sayed-ul-Shuhada, Kabul, Afghanistan pada Sabtu lalu bertambah. Dikutip dari CNN, total ada 85 orang yang tewas dalam insiden itu dengan mayoritas korban adalah siswa perempuan. Sementara itu, untuk korban luka-luka, bertambah sebanyak 147 orang.

"Ledakan yang terjadi begitu besar dan begitu dekat dengan lokasi sekolah sehingga beberapa dari mereka (pelajar) belum ditemukan," ujar pejabat Afghanistan yang enggan disebutkan namanya, Ahad kemarin, 9 Mei 2021.

Per berita ini ditulis, siapa yang bertanggung jawab atas insiden terkait belum diketahui. Taliban, yang diyakini sebagai dalang oleh Pemerintah Afghanistan, membantah. Taliban malah mengatakan bahwa mereka tengah menghentikan segala serangan menjelang perayaan Idul Fitri. Adapun bom mobil memang merupakan salah satu cara andalan mereka selama ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi pada Sabtu sore di kawasan Dasht-e-Barchi, Kabul Barat, Afghanistan. Ledakan terjadi di depan sekolah saat para siswa sedang bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing.

Selama ini, Dasht-e-Barchi memang kerap menjadi sasaran serangan teror milisi Sunni dan Taliban. Salah satu alasannya karena kawasan tersebut padat dengan anggota komunitas Muslim Syiah. Adapun beberapa serangan teror yang pernah mereka lakukan mulai dari bom bunuh diri di Kemendagri Afghanistan hingga pembantaian di rumah sakit ibu dan anak.

Seorang perempuan yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah ledakan bom mobil di Kabul, Afganistan 8 Mei 2021. [REUTERS / Mohammad Ismail]

Di lapangan, Pemerintah Afghanistan menerjunkan aparat ke berbagai sudut kota Kabul. Mereka diminta berjaga sebagai antisipasi atas serangan lanjutan. Walau begitu, tidak semua sekolah dan ruang publik bisa mereka kawal untuk saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, di saat bersamaan, berbagai negara melayangkan kecaman atas peristiwa yang terjadi. Pemerintah India, misalnya, menyatakan teror bom mobil di Dasht-e-Barchi mengancam masa depan sejumlah warga Afghanistan.

"Pelakunya jelas-jelas berniat menghancurkan segala capaian dan hasil kerja keras Afghanistan selama dua dekade terakhir," ujar mereka. Sebagaimana diketahui, Afghanistan bekerjasama dengan Militer Amerika untuk memukul mundur milisi atau kelompok pemberontak selama 20 tahun terakhir. Pada 1 Mei kemarin, Militer Amerika secara resmi mulai menarik pasukannya.

Pemerintah Cina melayangkan komentar yang berbeda. Menurut Duta Besar Cina untuk Afghanistan, Wang Yu, penarikan pasukan oleh Militer Amerika turutr berperan atas terjadinya serangan. Sebab, hal itu memunculkan celah di mana milisi atau kelompok teroris bisa menyerang Taliban.

"Kami meminta tentara asing di Afghanistan untuk menimbang keamanan dan keselamatan warga di Afghanistan serta kawasan di sekitarnya. Lakukan penarikan dengan pantas dan hindari segala hal yang berpotensi memicu penderitaan warga Afghanistan," ujar Wang Yu.

Baca juga: Hormati Idul Fitri, Taliban Stop Serang Pemerintah Afganistan Selama Tiga Hari

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

21 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

22 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

26 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

30 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

32 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

38 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Polda Jatim Selidiki Peristiwa Ledakan Bom di Rumah KPPS Pamekasan

38 hari lalu

Ilustrasi tim penjinak bom gegana  / ANTARA/Ariesanto
Polda Jatim Selidiki Peristiwa Ledakan Bom di Rumah KPPS Pamekasan

Polda Jawa Timur menyelidiki peristiwa ledakan di rumah Husairi, Ketua KPPS di TPS 06 Dusun Timur, Pamekasan


Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

57 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

57 hari lalu

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan