Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anthony Fauci Sarankan India untuk Segera Lakukan Lockdown COVID-19

image-gnews
Seorang pasien yang menderita penyakit Covid-19 menerima perawatan di bangsal sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 1 Mei 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]
Seorang pasien yang menderita penyakit Covid-19 menerima perawatan di bangsal sebuah rumah sakit di New Delhi, India, 1 Mei 2021. [REUTERS / Danish Siddiqui]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penasihat Medis Pemerintah Amerika, Anthony Fauci, menyakini India harus segera melakukan lockdown COVID-19. Hal tersebut menimbang masih tingginya pertumbuhan kasus dan kematian akibat COVID-19 di India.

Mengacu pada laporan CNN, India mencatat 366 ribu kasus dan 3.754 kematian dalam 24 jam terakhir. Hal itu menjadikan India, secara nasional, memiliki 22,6, juta kasus, 246 ribu korban jiwa, dan 18 juta pasien sembuh terkait COVID-19.

"India harus melakukan lockdown. Sejauh yang saya tahu, beberapa negara bagian India telah melakukannya, namun pemerintah India harus segera memutus rantai penyebaran virus. Salah satu cara untuk melakukannya adalah lockdown nasional," ujar Anthony Fauci, dikutip dari CNN, Senin, 10 Mei 2021.

Fauci menjelaskan bahwa lockdown nasional yang ia maksud bukanlah lockdown dalam jangka panjang. Sebab, kata ia, hal yang dibutuhkan oleh India hanya memutus rantai penyebaran virus. Untuk hal tersebut, Fauci menyatakan India cukup melakukan lockdown selama paling cepat dua pekan atau paling lama satu bulan.

Setelah lockdown selesai dilakukan dan pertumbuhan kasus (secara teori) sudah menurun, Fauci mengatakan hal yang perlu India lakukan selanjutnya adalah menggenjot vaksinasi COVID-19. Jika hal itu berhasil dilakukan, Fauci menyakini pertumbuhan kasus bisa ditekan secara signifikan seperti yang terjadi di Amerika.

Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama pengarahan harian satuan tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

Perihal vaksinasi COVID-19, Pemerintah Amerika sudah berjanji kepada India bahwa mereka akan memberikan bantuan. Hal itu tak hanya pengiriman vaksin COVID-19, namun juga bahan baku vaksin. Perkembangan terbaru, India mengusulkan adanya pengabaian paten vaksin COVID-19 agar berbagai negara bisa mengembangkan vaksin sendiri dibanding menunggu suplai tersedia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per berita ini ditulis, kurang lebih 50 persen negara bagian di India sudah menerapkan lockdown. Namun, Asosiasi Medis India (IMA) menyatakan hal itu tidak cukup karena standar lockdown yang berbeda-beda. Hal yang dibutuhkan India, kata mereka, adalah lockdown yang benar-benar terencana, terukur, serta transparan.

"India membutuhkan paling tidak 10-15 hari lockdown nasional untuk memberi ruang lega kepada sistem kesehatan nasional. Dengan begitu, mereka bisa mengisi ulang tenaga, materi, serta sumber daya untuk menangani pandemi usai lockdown," ujar IMA.

Terakhir kali India melakukan lockdown COVID-19 tegas adalah Maret tahun lalu. Dengan jumlah penduduk 1,36 miliar, India hanya mencatatkan kurang lebih 500 kasus dan 10 kematian per hari, kontras dengan situasi sekarang. Namun, PM Narendra Modi enggan menerapkan hal itu lagi, kecuali mendesak, karena khawatir dampaknya terhadap perekonomian India.

Baca juga: Covid-19 India: Sejuta Follower Tak Mampu Selamatkan Nyawa YouTuber Ini

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

3 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

4 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

4 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

4 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

4 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

5 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.