Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Roket Long March 5B Cina Masuk Atmosfer Bumi dan Akan Jatuh di Samudra Hindia

image-gnews
Roket Long March-5B Y2. Kredit: Xinhua/Ju Zhenhua
Roket Long March-5B Y2. Kredit: Xinhua/Ju Zhenhua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Roket Long March 5B milik Cina yang terbang di luar kendali setelah peluncuran kini kembali memasuki atmosfer Bumi, kata badan antariksa Cina pada Sabtu.

Roket Long March-5B Y2 diperkirakan akan mendarat pada area sekitar koordinat 72,47°BT dan lintang 2,65°LU, atau sebelah barat Maladewa di Samudra Hindia, menurut Badan Antariksa Nasional Cina, dilaporkan CNN, 9 Mei 2021.

Badan antariksa Cina mengatakan sebagian roket hancur saat memasuki atmosfer.

Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan sebagian besar puing roket akan hancur terbakar saat memasuki Bumi dan tidak akan mengakibatkan bahaya, Reuters melaporkan.

Komando Luar Angkasa Militer Amerika Serikat mengatakan mereka melacak arah roket yang lepas kendali.

Komando Luar Angkasa AS memperkirakan roket akan masuk ke Bumi pada Ahad pukul 02:11 GMT, plus atau minus satu jam, sementara Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) di Aerospace Corporation, pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada luar angkasa yang didanai pemerintah AS, memprediksi selisih dua jam pada pukul 03:02 GMT dengan roket akan menghantam Pasifik.

Pengawasan dan Pelacakan Luar Angkasa Uni Eropa (EU SST) mengatakan prediksi terbaru untuk waktu masuknya kembali badan roket Long March 5B adalah 139 menit di kedua sisi pukul 02:32 GMT pada hari Minggu.

EU SST mengatakan probabilitas statistik dari dampak pendaratan di daerah berpenduduk "rendah", tetapi mencatat bahwa sifat objek yang tidak terkendali membuat prediksi menjadi tidak pasti.

Space-Track, data pelaporan yang dikumpulkan oleh Komando Luar Angkasa AS, memperkirakan puing-puing tersebut akan masuk kembali ke Cekungan Mediterania.

Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, mengatakan di Twitter bahwa Amerika Serikat dipastikan aman dari dampak potensial, tetapi prediksi terbaru masih melacak roket dari Kosta Rika hingga Australia dan Selandia Baru.

Roket Cina itu meluncur dengan kecepatan sekitar 4,8 mil per detik, perbedaan hanya satu menit dalam waktu masuk kembali berarti perbedaan ratusan mil di darat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini sulit untuk diprediksi dan bukan pengukuran yang tepat," tulis Space-Track di Twitter.

Roket, yang tingginya sekitar 33 meter dan berat hampir 18 ton, telah meluncur dari stasiun luar angkasa Cina yang baru ke orbit pada tanggal 29 April.

Long March 5B, yang terdiri dari satu tahap inti dan empat booster, lepas landas dari pulau Hainan dengan modul Tianhe tak berawak, yang akan menjadi tempat tinggal di stasiun luar angkasa permanen Cina.

Setelah bahan bakarnya habis, roket itu dibiarkan meluncur di luar angkasa tanpa terkendali sampai gravitasi Bumi menariknya kembali.

Biasanya, komunitas luar angkasa internasional berusaha menghindari skenario seperti itu. Kebanyakan roket yang digunakan untuk mengangkat satelit dan objek lain ke luar angkasa melakukan "reentry" yang lebih terkontrol yang mengarah ke laut, atau ditinggalkan di orbit yang disebut "kuburan" yang membuat mereka tetap berada di luar angkasa selama beberapa dekade atau abad.

"Tapi roket Long March dirancang sedemikian rupa sehingga membuatnya meluncur dalam orbit rendah," kata Jonathan McDowell, astrofisikawan di Pusat Astrofisika di Universitas Harvard kepada Reuters.

Misi roket tersebut akan diikuti oleh 10 misi peluncuran lain untuk menyelesaikan pembangunan stasiun.

Roket Long March 5B telah menjadi bagian integral dari ambisi luar angkasa jangka pendek Cina, mulai dari pengiriman modul dan awak stasiun luar angkasa yang direncanakan hingga peluncuran wahana penjelajahan ke Bulan dan bahkan Mars.

Baca juga: Roket 21 Ton Cina Bakal Jatuh ke Bumi dengan Tidak Terkendali

CNN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

9 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

20 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

20 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.