Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahmoud Abbas: Israel Bertanggung Jawab Atas Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan di kawasan Masjid Al-Aqsa antara warga Palestina dan Kepolisian Israel pada Jumat malam mengundang kecaman. Salah satunya datang dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Abbas mengatakan bahwa apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah tanggung jawab Israel.

"Israel bertanggung jawab atas peristiwa berbahaya dan berdosa yang berlokasi di tanahg suci ini," ujar Mahmoud Abbas, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 8 Mei 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan itu terjadi seiring berkembangnya kabar bahwa warga Palestina di permukiman Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, akan digusur. Tidak terima akan rencana penggusuran itu, warga Palestina menggelar aksi protes di kawasan Masjid Al-Aqsa yang belakangan direspon dengan kehadiran ratusan personil Kepolisian Israel.

Kepolisian Israel mencoba menertibkan warga Palestina di lokasi kejadian dengan berbagai cara mulai dari peluru karet, gas air mata, hingga water cannon. Namun, Hal itu malah memperburuk keadaan, membuat bentrokan antar kedua pihak tak terhindarkan. Pengurus Masjid Al-Aqsa sudah mencoba untuk melerai, tetapi hasilnya nihil.


Pemuda Palestina terlibat bentrokan dengan petugas keamanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad

Per berita ini ditulis, jumlah korban kerusuhan di Masjid Al-Aqsa yang berhasil diidentifikasi telah bertambah. Menurut laporan Reuters, total ada 205 warga Palestina dan 17 personil kepolisian Israel yang luka-luka dalam peristiwa itu. 

Kembali ke Mahmoud Abbas, Ia mendesak adanya langkah dari PBB terkait kerusuhan dan penggusuran permukiman warga Palestina di Sheikh Jarrah itu. Menurutnya, sesi khusus di Dewan Keamanan PBB bisa dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terulang dan menuntaskan isu Sheikh Jarrah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PBB belum mengiyakan permintaan dari Abbas tersebut. Namun, juru bicara Dewan HAM PBB menyatakan penggusuran oleh Israel akan melanggar hukum internasional jika dilakukan.

"Kami meminta Israel untuk menghentikan segala penggusuran paksa, termasuk kepada mereka di Sheikh Jarrah. Selain itu, hentikan juga segala aktivitas yang bisa menciptakan lingkungan-lingkungan koersif," ujar juru bicara Dewan HAM PBB, Rupert Colville.

Kekerasan di Masjid Al-Aqsa bukan yang pertama selama Ramadan. Sejumlah aksi kekerasan telah terjadi antara Israel dan Palestina beberapa pekan terakhir, terutama di kawasan Tepi Barat dan Gerbang Damaskus. Jumat kemarin saja, di hari yang sama dengan kerusuhan, dua penembak asal Palestina tewas dibunuh usai menyerang pangkalan Israel.

Baca juga: 200 Warga Palestina Luka-luka Dalam Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

2 jam lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.


Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

20 jam lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

Truk-truk bantuan harus menunggu rata-rata 20 hari untuk mengakses Gaza yang selangkah lagi masuk pada tahap kelaparan


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

22 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

1 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

Isaac Herzog memastikan Tel Aviv bertekad membebaskan para sandera yang ditahan Hamas.


Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

1 hari lalu

Warga Palestina menunjukkan garis perbatasan antara kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan Mesir. AP Photo / Lefteris Pitarakis
Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

Rafah kini menjadi sasaran penghancuran Israel meski dunia internasional menentangnya.


Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

1 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas


Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

1 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa yang hancur selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa


Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, termasuk Rafah.


Eks Komandan Israel Akui Kalah Perang Lawan Hamas

1 hari lalu

Anggota keluarga Al-Khlout dari Palestina berbuka puasa di reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat serangan militer Israel, selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, Maret 13, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Eks Komandan Israel Akui Kalah Perang Lawan Hamas

Israel disebut kalah perang melawan Hamas di Gaza. Apa sebabnya?


Benjamin Netanyahu Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]
Benjamin Netanyahu Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu mengesampingkan tekanan dunia internasional dengan mengatakan akan tetap menyerang Rafah tanpa menyebutkan waktunya