Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Pemukim Israel Mau Curi Rumah Warga Palestina di Sheikh Jarrah

image-gnews
Seorang demonstran memegang bendera Palestina saat menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS
Seorang demonstran memegang bendera Palestina saat menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemukim Israel terekam kamera saat mau mengambil alih rumah warga Palestina di distrik Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, Palestina.

"Jika saya tidak mencuri rumah Anda, orang lain akan mencurinya," kata seorang pemukim Israel kepada Mona al-Kurd, seorang perempuan muda Palestina yang menuduhnya mencuri rumahnya di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang dijajah Israel.

Dialog, yang direkam oleh aktivis Palestina Tamer Maqalda pada Sabtu, menunjukkan al-Kurd yang berusia 22 tahun menghadapi pemukim di taman rumah keluarganya, dikutip dari Al Jazeera, 5 Mei 2021.

Dalam video tersebut, al-Kurd terdengar mengatakan kepada pemukim dalam bahasa Inggris, "Jacob, kamu tahu bahwa ini bukan rumahmu."

"Ya, tetapi jika aku pergi, kamu tidak kembali, jadi apa masalahnya? Kenapa kau berteriak padaku?" kata pemukim Israel itu menjawab dengan aksen Amerika Serikat yang kental.

Tanggapan tersebut memprovokasi al-Kurd, yang mengatakan kepadanya, "Kamu mencuri rumahku!"

"Jika aku tidak mencurinya, orang lain akan mencurinya," jawab Jacob, "jadi kenapa kamu berteriak padaku?"

"Tidak ada yang boleh mencuri rumah saya!" teriak al-Kurd.

Dalam beberapa bulan terakhir, lingkungan Sheikh Jarrah dilanda serangkaian aksi warga Palestina untuk memprotes perintah Israel agar mereka mengosongkan rumah mereka, yang mereka gambarkan sebagai kelanjutan dari pembersihan etnis yang dimulai dengan Nakba pada 1948.

Al Jazeera melaporkan, pada Senin malam puluhan pasukan Israel menyerbu lingkungan itu dan menyerang keluarga Palestina dengan memukuli dan menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah mereka. Menurut media Palestina setempat, 20 orang terluka, dan setidaknya empat pria Palestina dan satu gadis ditangkap, dengan dua orang dibebaskan pada hari Selasa.

Saksi mata di wilayah tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) bahwa pasukan Israel menyemprotkan air sigung, senjata tidak mematikan yang digunakan untuk pengendalian massa, ke rumah-rumah warga Palestina di lingkungan tersebut, sementara pemukim ilegal menyerang penduduk.

Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel, memberi mereka batas waktu 6 Mei untuk mematuhinya, Daily Sabah melaporkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sheikh Jarrah berada di Yerusalem Timur, yang ditaklukkan Israel pada tahun 1967 dan dianeksasi. Aneksasi itu tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Sejak 1956, total 37 keluarga Palestina telah tinggal di 27 rumah di Sheikh Jarrah.

Orang Yahudi Israel yang didukung oleh pengadilan telah mengambil alih rumah di Sheikh Jarrah dengan alasan bahwa keluarga Yahudi tinggal di sana sebelum melarikan diri dalam perang kemerdekaan Israel tahun 1948. Tidak ada perlindungan seperti itu bagi orang-orang Palestina yang kehilangan tanahnya.

Sekarang penggugat Yahudi berusaha untuk mengusir total 58 lebih warga Palestina, menurut kelompok pengawas Peace Now. Mahkamah Agung Israel akan mengumumkan keputusan untuk empat keluarga itu pada hari Kamis.

Keluarga Sheikh Jarrah telah meminta Otoritas Palestina, otoritas Yordania, UNRWA dan komunitas internasional untuk melindungi mereka dan menghentikan pendudukan Israel yang memaksa mereka keluar dari rumah mereka, Middle East Monitor melaporkan.

Menurut Arabi21, Aref Hammad, juru bicara keluarga Sheikh Jarrah, menjelaskan bahwa saat ini ada 28 unit rumah yang menghadapi ancaman penggusuran, mencatat bahwa 87 keluarga tinggal di unit tersebut.

Yordania telah campur tangan, dengan mengatakan bahwa ketika mereka mengelola daerah itu dari 1948 hingga 1967, mereka membangun rumah bagi pengungsi Palestina yang meninggalkan rumah mereka di tempat yang kemudian menjadi Israel.

Lokasi Sheikh Jarrah sangat dekat dari Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem, sebuah alun-alun yang populer di kalangan warga Palestina, terutama selama bulan puasa Ramadan.

Protes terbaru menyusul bentrokan berhari-hari setelah polisi Israel memblokir alun-alun.

Ratusan ribu warga Palestina pada 1948 terpaksa mengungsi dari desa dan kota mereka di Palestina yang bersejarah ke negara-negara tetangga termasuk Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Baca juga: Israel Dituduh Jalankan Politik Apartheid Pada Palestina

AL JAZEERA | DAILY SABAH | MIDDLE EAST MONITOR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

24 menit lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)
Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

Benjamin Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober oleh Hamas karena itu balasan atas serangan sehari-hari yang dialami warga Gaza


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Panglima TNI Utus 26 Anggota Kirim 900 Payung Udara untuk Bantuan ke Palestina

3 jam lalu

Acara keberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada Palestina di Apron Land Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat, 29 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Panglima TNI Utus 26 Anggota Kirim 900 Payung Udara untuk Bantuan ke Palestina

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto menjelaskan jenis bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk Palestina yang diberangkatkan pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

3 jam lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


Pemerintah Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Menggunakan Pesawat Hercules

5 jam lalu

Acara keberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada Palestina di Apron Land Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat, 29 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pemerintah Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Menggunakan Pesawat Hercules

Bantuan disalurkan menggunakan 1 unit Pesawat Hercules C-130 J TNI AU pada Jumat, 29 Maret 2024.


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

6 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

7 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

10 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

21 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

23 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.