TEMPO.CO, Jakarta - PM Selandia Baru Jacinda Ardern akhirnya memiliki kesempatan untuk menggelar pernikahannya yang beberapa kali tertunda. Sebelumnya, ia menunda pernikahan karena ingin fokus memenangkan pemilihan umum dan penanganan pandemi COVID-19.
Dikutip dari kantor berita Reuters, ia dikabarkan akan menggelar pernikahannya pada semester kedua tahun ini. Walau begitu, pihak Jacinda Ardern belum mau mengungkapkan estimasi tanggal pernikahannya dengan penyiar televisi Clarke Gayford ke publik.
"Bukan berarti kami belum memberi tahu siapapun ya," ujar Jacinda Ardern, Rabu, 5 Mei 2021.
Ardern melanjutkan bahwa ia belum menentukan konsep dari pernikahannya nanti. Namun, ia membuka kemungkinan pernikahan akan digelar secara sederhana, tidak mengikuti tradisi Selandia Baru. Alasan Ardern, ia merasa sudah terlalu tua untuk merayakan pernikahan dengan pesta tradisional.
Juru bicara Pemerintah Selandia Baru enggan mengungkapkan detil rencana pernikahan Ardern. Mereka mengatakan bahwa tak ada lagi yang bisa ditambahkan selain apa yang sudah beredar sejauh ini.
Sebagai catatan, Jacinda Ardern menjadi PM Selandia Baru termuda ketika ia dilantik pada 2017 lalu. Ia, yang merupakan mantan DJ tersebut, menjadi satu dari sedikitnya perdana menteri yang memimpin di saat mengandung.
Oktober lalu, ia kembali terpilih sebagai PM usai meraih kemenangan terbesar dalam sejarah Partai Buruh di Selandia Baru. Keberhasilannya merespon pandemi COVID-19 menjadi salah satu kunci kemenangannya Oktober lalu. Dalam penanganan itu, ia dikenal tegas dan berani mengambil kebijakan lockdown ketat di saat berbagai negara khawatir ekonomi nasional akan ambruk karenanya.
Per berita ini ditulis, Selandia Baru tercatat memiliki 2.629 kasus dan 26 kematian akibat COVID-19. Dari angka kasus itu, sebanyak 2.578 sudah sembuh. Angka kasus harian di Selandia Baru pun sudah landai, dengan jumlah kasus per hari di bawah 10 atau bahkan di bawah 5.
Baca juga: Angka Kasus COVID-19 Tinggi, Selandia Baru Tolak Pelancong dari India
ISTMAN MP | REUTERS