Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Myanmar di PBB Minta Sanksi Tambahan untuk Junta Militer

image-gnews
Duta Besar Myanmar di PBB Kyaw Moe Tun. United Nations TV/Handout via REUTERS
Duta Besar Myanmar di PBB Kyaw Moe Tun. United Nations TV/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun, belum puas dengan banyaknya hukuman yang diterima junta militer. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia meminta Kongres Amerika untuk menambah jumlah sanksi ke Junta Myanmar, terutama ke bisnis-bisnis yang menopang mereka.

Menurut Kyaw Moe Tun, salah satu sasaran empuk untuk menghukum Junta Myanmar adalah perusahan migas milik negara, Myanmar Oil and Gas Enterprise (MOGE). Selain perusahaan tersebut, Kyaw Moe Tun juga menyarankan sanksi untk bank sentral Myanmar, Myanmar Foreign Trade Bank (MFTB). Ia menyakini sanksi kepada keduanya akan berdampak langsung ke operasional junta.

"Saya ingin menegaskan lagi bahwa Myanmar tidak hanya mengalami kemunduran dalam hal demokrasi, tetapi situasi di sana juga berpotensi mengancam kestabilan serta kedamaian regional," ujar Kyaw Moe Tun, dalam pertemuannya dengan Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS, soal alasannya mendorong sanksi tambahan, Rabu, 5 Mei 2021.

Sebagaimana diketahui, Amerika sudah menjatuhkan berbagai sanksi ke Myanmar sebelumnya. Sanksi itu tak hanya menyasar pejabat-pejabat Militer Myanmar, tetapi juga perusahaan-perusahaan afiliasinya. Adapun dengan sanksi tersebut, mereka tidak hanya dilarang masuk ke Amerika, tetapi juga asetnya dibekukan dan tak boleh melakukan transaksi ekonomi di AS.

Pengunjuk rasa anti kudeta membakar bendera Cina di Yangon, Myanmar 5 April 2021. [REUTERS / Stringer]

Dua entitas bisnis yang telah dikenai sanksi adalah Myanmar Holdings Public Company Limited (MEHL) dan Myanmar Economic Corporation Limted (MEC). Kedua konglomerasi adalah afiliasi dari Militer Myanmar sekaligus salah satu sumber pendapatan terbesar mereka. Mereka bergerak di industri telekomunikasi, bir, rokok, ban, pertambangan, serta real estate. Tidak berlebihan mengatakan mereka mengontrol sektor strategis Myanmar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sektor Migas dan Perbankan tidak masuk ke dalam bisnis keduanya. Hal itulah yang membuat Kyaw Moe Tun mendesak adanya sanksi ke sana untuk meningkatkan tekanan ke junta. MOGE diketahui beroperasi di lokasi pengeboran minyak lepas laut yang dioperasikan bersama Chevron (Amerika) dan Total (Prancis). Sementara itu, MFTB mengatur transaksi dengan mata uang asing untuk Pemerintah Myanmar.

Sejak Kudeta Myanmar dimulai pada 1 Februari lalu, warga lokal sudah meminta komunitas internasional untuk tidak hanya menghukum pejabat-pejabat junta militer, tetapi juga bisnis-bisnis milik mereka. Sebab, menurut warga dan para aktivis, bisnis-bisnis itulah nadi operasi Militer Myanmar. Jika Militer Myanmar berhasil dimiskinkan, menurut mereka akan lebih mudah untuk mendesak mereka mengembalikan demokrasi.

Per berita ini ditulis, situasi di Myanmar belum sepenuhnya mereda. Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik menyebut sudah ada 766 orang tewas dibunuh militer sejak kudeta dimulai. Selain itu, belum ada tanda-tanda Junta Myanmar akan mengikuti lima poin konsensus yang dihasilkan di KTT ASEAN.

Baca juga: ASEAN Perlu Jaga Momentum dan Komunikasi Perihal Krisis Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

1 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

1 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

2 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

2 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

3 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

4 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

4 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

5 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

6 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.