TEMPO.CO, Jakarta - Singapura pada Selasa, 4 Mei 2021, mengumumkan akan memperketat aturan acara pertemuan sosial dan memperketat pengamanan di perbatasan setelah mendeteksi varian baru Covid-19. Salah satu kasus yang terdeteksi adalah varian baru Covid-19 dari India.
Setelah laporan sedikit jumlah kasus infeksi virus corona dalam beberapa bulan terakhir, namun pada pekan lalu angka positif Covid-19 mengalami kenaikan mencolok. Umumnya kasus tersebut terkait dengan menyebarnya wabah Covid-19 di sebuah rumah sakit di Singapura. Pada Selasa, 4 Mei 2021, terkonfirmasi ada lima kasus baru.
Pelanggan yang antri untuk memotong rambut mereka di salon, diperiksa suhu tubuh mereka, saat dibuka kembali bisnis di tengah wabah penyakit Virus Corona di Singapura, 12 Mei 2020. REUTERS/Edgar Su
Rencananya, pengetatan aturan akan berlaku mulai 8 Mei 2021. Diantara aturan yang diperketat adalah memperpanjang pemeriksaan para pelancong yang hendak masuk Singapura.
Semua pelancong dengan rekam jejak dari negara-negara yang tinggi kasus virus coronanya dan mereka yang tiba di Singapura pada 8 Mei 2021, maka harus menjalani karantina selama 21 hari, sebelumnya 14 hari.
Acara pertemuan sosial akan dibatasi menjadi lima orang. Sedangkan olahraga di dalam ruangan dan studio fitness, akan ditutup. Kebijakan baru ini merupakan aturan paling ketat sejak Singapura mulai melonggarkan peraturan pencegahan penyebaran Covid-19 pada pertengahan tahun lalu atau setelah negara itu memberlakukan lockdown lokal.
Baca juga: Singapura Dianggap Negara Paling Tahan Pandemi, Ini Sebabnya
Sumber: Reuters