TEMPO.CO, Jakarta - Meski giat berkampanye di tengah pandemi COVID-19 India, partai dari PM Narendra Modi kalah dalam pemilu negara bagian India. Dikutip dari kantor berita Reuters, Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dibentuk Modi kalah dari Partai Kongres Trinamool (TMC) pada pemilu di salah satu negara bagian strategis, Bengal Barat.
Dalam pemilu di Bengal Barat itu, TMC menang dengan perolehan kursi kurang lebih 200 dari total 294. Dengan kata lain, TMC akan menguasai dua per tiga dari total kursi yang ada. Hal tersebut, di sisi lain, mempertahankan Mamata Banerjee (66) sebagai Perdana Menteri Bengal Barat dan satu-satunya perdana menteri perempuan di India.
"Performa yang bagus dari Mamata Banerjee karena Modi sangat yakin bisa menang di Bengal. Suungguh jelas terlihat bahwa mesin politik dan strateginya kalah dari dia (Banerjee)," menurut Diptendu Bhaskar, analis politik di Kalkuta, Bengal Barat, Senin, 3 Mei 2021.
BJP tidak hanya kalah di Bengal Barat. Menurut laporan Reuters, mereka juga kalah dalam pemilu di Tamil Nadu. Di sana, mereka kalah dari partai DMK yang merupakan oposisi utama di Tamil.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyapa kerumunan saat ia tiba untuk parade Hari Republik di New Delhi, India, 26 Januari 2021. REUTERS/Adnan Abidi
Hal serupa juga terjadi di negara bagian Kerala. Di sana, BJP tidak mendapat satupun kusi dalam pemilu tersebut.
Berbagai pihaknya menyakini kekalahan Narendra Modi/ BJP dalam pemilu di beberapa negara bagian berkaitan dengan pandemi COVID-19 yang tengah menimpa India. Salah satunya adalah langkah Modi memperbolehkan warga India merayakan festival Gangga besar-besaran.
Selain event tersebut, Modi juga dikritik karena kerap menggelar pemilu besar-besaran di berbagai kota. Dan, di kampanye itu, Modi lagi-lagi memperbolehkan warga merayakannya tanpa batas jumlah maupun protokol kesehatan. Ahasil, tak mengherankan India ditimpa gelombang kedua COVID-19.
Per berita ini ditulis, angka kasus COVID-19 harian di India masih tinggil. Menurut laporan kantor berita Reuters, ada 392.488 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Hal itu menjadikan jumlah kasus nasional menjadi 19,56 juta.
Hal senada berlaku untuk angka kematian. Dalam 24 jam terakhir, angka kematian bertambah 3.689, menyebabkan total angka kematian akibat COVID-19 menjadi 215.542.
Baca juga: Asoasiasi Industri Minta Pemerintah India Perketat Pembatasan Sosial COVID-19
ISTMAN MP | REUTERS