TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut Cina belum lama ini telah bersikap lebih agresif ke luar negeri dan berperilaku lebih bermusuhan.
“Apa yang kami saksikan dalam beberapa tahun terakhir adalah Cina bertindak lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri. Itu adalah sebuah fakta,” kata Blinken dalam sebuah wawancara ’60 minutes’ dengan CBS News, Minggu, 2 Mei 2021.
Antony J. Blinken. Graeme Jennings/Pool via REUTERS/File Photo
Lalu saat disinggung laporan dicurinya ratusan miliar dollar dalam rahasia perdagangan Amerika Serikat dan Hak Kekayaan Intelektual oleh Cina, Blinken mengatakan pemerintahan Joe Biden waswas soal masalah IP.
Menurut Blinken, ada tindakan orang yang berusaha bersaing secara tidak adil dan meningkatkan permusuhan dalam sejumlah cara. Akan tetapi, Amerika Serikat sudah lebih kuat dan efektif. Amerika Serikat mengajak bersatu negara-negara yang berfikiran sama untuk bersama-sama mengatakan pada Beijing cara mereka tidak akan bertahan lama.
Kedutaan Cina di Washington belum memberikan komentar mengenai ucapan Blinken dalam wawancara itu.
Sebelumnya pada Jumat, 30 April 2021, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Cina telah gagal memenuhi komitmennya untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual Amerika dalam Phase 1 kesepakatan perdagangan Cina – Amerika Serikat yang ditanda-tangani tahun lalu.
Menurut Blinken, Amerika Serikat tidak bermaksud untuk menahan Cina, namun berusaha menjunjung tinggi aturan yang dilawan oleh Cina. Bagi Amerika Serikat siapapun yang melawan aturan maka Washington akan berdiri dan mempertahankannya.
Baca juga: Menlu Amerika: Kami Tidak Akan Pakai Vaksin COVID-19 untuk Kepentingan Politik
Sumber: Reuters