TEMPO.CO, - Sebuah petisi online muncul di platform Change.org yang menuntut Perdana Menteri India Narendra Modi mundur dari jabatannya. Penggagas petisi ini menilai Modi banyak melakukan kesalahan sehingga India kini diterpa tsunami Covid-19.
Petisi ini diajukan oleh Mrunal Mathuria, yang menyebut dirinya “seorang pemuda India yang peduli”. Saat berita ini ditulis, petisi tersebut sudah memiliki lebih dari 500 ribu tanda tangan.
Petisi tersebut menyoroti sikap pemerintahan Modi yang salah menempatkan prioritas di saat gelombang infeksi kedua Covid-19 melanda seperti mengizinkan kampanye Pilkada dan festival keagamaan Kumbh Mela.
"Pada saat kasus-kasus melonjak merajalela, tindakan dan pernyataan Perdana Menteri dan Menteri Kabinet telah membuat kami berpikir tentang watak ilmiah pemerintah," kata petisi tersebut dikutip dari The Siasat Daily, Ahad, 2 Mei 2021.
“Pemerintah selalu berada dalam mode hiruk pikuk pemilihan untuk menenangkan kantong suara mereka,” tambahnya.
Petisi tersebut mempertanyakan kesiapan pemerintah Modi untuk gelombang kedua COVID-19 pada tahun lalu, mengutip kasus kekurangan oksigen akut, tempat tidur rumah sakit, ambulans, dan ruang di krematorium.
Petisi tersebut juga menyoroti kebijakan pemerintah yang disebutnya sebagai "kejahatan keji" seperti memberlakukan lockdown tanpa berkonsultasi dengan ilmuwan, tidak membangun infrastruktur kesehatan negara secara berkelanjutan dan menghapus perlindungan asuransi, mengizinkan festival keagamaan dan olahraga yang mengundang banyak orang, serta mengizinkan kampanye
Minggu lalu, kampanye #ResignModi menjadi tren di platform media sosial Facebook dan Twitter di India. Beberapa orang mengambil platform ini untuk menyalahkan Perdana Menteri atas ketidakmampuannya dalam menangani krisis Covid-19 dan kematian yang meningkat secara eksponensial.
Baca juga: 24 Jam Terakhir Kasus Covid-19 di India Tambah 400 Ribu
Sumber: THE SIASAT DAILY