TEMPO.CO, - Angka penjualan kondom di Amerika Serikat melonjak drastis dalam empat pekan terakhir. Semakin banyak orang yang telah divaksinasi Covid-19 dan pelonggaran pembatasan sosial, membuat warga AS berani keluar rumah untuk melakukan seks.
Penjualan kondom di Amerika Serikat sempat merosot 4,4 persen sepanjang 2020 karena orang-orang lebih banyak berdiam di rumah dan menunda kehidupan seks mereka di tengah pandemi.
Tapi sekarang penjualan kondom pria di AS meningkat 23,4 persen menjadi US$ 37 juta selama empat pekan yang berakhir 18 April dibandingkan dengan rentang yang sama tahun lalu. Hal ini diungkapkan oleh IRI, sebuah firma riset pasar yang melacak data tempat penjualan di pengecer kotak besar, toko kelontong, toko obat, dan saluran ritel lainnya, seperti dikutip dari CNN, Ahad, 2 Mei 2021.
Reckitt Benckiser (RBGLY), pembuat kondom Durex, mengatakan ada kenaikan persentase penjualan dua digit selama kuartal terakhir perusahaan dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Meski tidak mengeluarkan angka spesifik, tetapi perusahaan menghubungkan pertumbuhan baru-baru ini dengan aturan jarak sosial yang lebih longgar.
"Kami melihat perbaikan untuk Durex di pasar di mana pembatasan sosial sedang dilonggarkan," kata CEO Laxman Narasimhan.
Walgreens (WBA) dan CVS (CVS) juga mengatakan penjualan kondom telah meningkat di toko-toko dalam beberapa pekan terakhir dibandingkan dengan tahun lalu. Seorang juru bicara CVS menyebut pertumbuhan itu substansial dalam email, tetapi tidak memberikan data.
Church & Dwight (CHD), pembuat kondom Trojan, mengatakan pada Januari jika tahun ini tampak menjanjikan untuk penjualan kondom setelah terdampak pandemi. "Sebuah bouncing penjualan yang lebih ditunggu-tunggu ada dalam kategori kondom karena kondom berarti kesenangan. Anak berusia delapan belas hingga 24 tahun tidak sabar untuk mendapatkan kehidupan sosial mereka kembali," kata kepala pemasaran Britta Bomhard.
Baca juga: Di Vietnam, Ratusan Kilo Kondom Bekas Dicuci untuk Dijual Kembali
Sumber: CNN