TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan cokelat Belgia yang memasang masker putih pada kelinci Paskah setahun yang lalu kini memproduksi jarum suntik cokelat untuk mengikuti tren pandemi virus corona yang terus berkembang.
Saat Belgia meningkatkan kampanye vaksinasi melawan Covid-19, spesialis pembuat manisan Cocoatree juga mengkampanyekan manfaat kesehatan alami dari cokelat untuk vaksin dalam situasi tertentu.
"Itu adalah simbol harapan dan itulah mengapa saya memutuskan untuk membuat vaksin (cokelat)," kata pendiri perusahaan Genevieve Trepant, dilansir dari Reuters, 1 Mei 2021.
Kelinci cokelat yang mengenakan masker dan memegang jarum suntik vaksin yang disebut L'Atch'a Azteka terlihat di pabrik pembuat cokelat Belgia Genevieve Trepant Cocoatree, di tengah wabah penyakit Covid-19 di Lonzee, Belgia 30 April 2021. [REUTERS / Yves Herman]
Cocoatree, yang berbasis di Lonzee, sebuah desa sekitar 45 kilometer selatan Brussel, telah menjuluki jarum suntik cokelatnya "L'Atch'a Azteka", kombinasi suara bersin dan tradisi cokelat kuno suku Aztec.
Tahun lalu, pada April 2020, Trepant juga membuat kelinci cokelat yang dia jual 12 euro (Rp 200 ribu).
Kelinci cokelat setinggi 20 cm meter itu dijual untuk menggalang dana untuk King Baudouin Foundation, untuk membantu membeli peralatan medis untuk rumah sakit lokal dekat kediaman Trepant, Reuters melaporkan.
"Vaksin cokelat memiliki sejumlah besar efek positif," kata Trepant.
"Ini anti-depresan. Ini mengandung magnesium. Cokelat memiliki banyak keuntungan, seperti yang diketahui orang, dan di atas segalanya itu meningkatkan moral pasukan," katanya.
Baca juga: Sambut Paskah di Kala Covid-19, Koki ini Buat Cokelat Kelinci Pegang Vaksin
REUTERS