TEMPO.CO, Jakarta - Semua pusat-pusat imunisasi vaksin virus corona di Ibu Kota Mumbai akan ditutup sementara selama tiga hari terhitung mulai Jumat, 30 April 2021. Keputusan itu karena stok vaksin virus corona habis.
India adalah produsen pembuat vaksin terbesar di dunia, namun negara itu tidak punya cukup stok vaksin untuk menahan gelombang kedua wabah virus corona yang mematikan.
Perdana Menteri India Narendra Modi sudah berencana melakukan imunisasi vaksin virus corona pada orang dewasa di India terhitung mulai 1 Mei 2021. Sejak Januari 2021, baru sekitar 9 persen dari 1,4 miliar populasi India yang mendapat suntik vaksin virus corona.
Sementara itu, India kembali mencetak rekor tertinggi kasus harian Covid-19. Pada Jumat, 30 April 2021, dilaporkan ada 386.452 kasus positif Covid-19.
Sedangkan pasien Covid-19 yang meninggal naik menjadi 3.498 orang dalam tempo 24 jam. Namun ahli medis sangat yakin jumlah kasus Covid-19 yang sesungguhnya kemungkinan 10 kali lipat dari jumlah yang dilaporkan secara resmi.
Mumbai gravedigger works 24-hour shifts as India's COVID-19 death toll soars https://t.co/OrlSjGwTso pic.twitter.com/JffuyA00dS
— Reuters (@Reuters) April 29, 2021
India sudah terperosok dalam krisis, dimana rumah sakit – rumah sakit dan kamar mayat, kewalahan. Barang kebutuhan medis dan oksigen semakin menipis. Di beberapa kota besar di India, sudah diberlakukan larangan melakukan perjalanan.
Perdana Menteri Modi berencana melakukan rapat kabinet pada Jumat, 30 April 2021 menyusul naiknya angka infeksi virus corona sehingga membuat sistem kesehatan negara, goyang. Kondisi ini juga mengancam aktivitas bisnis karena banyak staf yang jatuh sakit atau mengambil cuti untuk merawat sanak-saudara mereka yang sakit.
Baca juga: Bibi Perdana Menteri India Narendra Modi Meninggal karena Covid-19
Sumber: Reuters