Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Festival Lag B'Omer di Israel Diduga Karena Kelebihan Peserta

image-gnews
Perayaan hari keagamaan Yahudi, Lag B'Omer, di Israel berujung bencana. Puluhan warga tewas terinjak-injak akibat kerusuhan yang terjadi pada Jumat dini hari, 30 April 2020 (Sumber: Reuters)
Perayaan hari keagamaan Yahudi, Lag B'Omer, di Israel berujung bencana. Puluhan warga tewas terinjak-injak akibat kerusuhan yang terjadi pada Jumat dini hari, 30 April 2020 (Sumber: Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemicu bencana perayaan hari keagamaan Lag B'Omer di Israel masih misterius. Aparat menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab bencana yang menewaskan 40 orang tersebut. Beberapa di antaranya adalah kepanikan akibat alarm peringatan, panggung runtuh, hingga kelebihan peserta.

Perkembangan terbaru, Kepolisian Israel condong pada dugaan bencana dipicu kelebihan peserta. Kurang lebih ada 100 ribu orang yang ikut dalam perayaan di pusara Galilea, Gunung Heron tersebut. Ketika warga sebanyak itu berkumpul, menurut aparat, satu insiden kecil bisa memicu efek bola salju.

"Peserta konser (di perayaan Lag B'Omer) terpleset dan jatuh ke arah mereka yang berada di dekat panggung. Hal itu memicu efek domino," menurut keterangan kepolisian setempat, dikutip dari Times of Israel, Jumat, 30 April 2021.

Tim SAR Magen David Adom (MDA) menyatakan hal senada. Juru bicara MDA, Zaki Heller, berkata bahwa berlebihnya peserta Lag B'Omer adalah dalang utama dari bencana yang terjadi.

"Salah satu tim penyelamat kami diminta bergegas ke konser yang dirayakan dekat makam Bar Yochai. Situasi di sana sangat rusuh dengan puluhan warga terjebak di salah satu panggung. Butuh waktu untuk menyelamatkan mereka semua," ujar Heller.

Perayaan hari keagamaan Yahudi, Lag B'Omer, di Israel berujung bencana. Puluhan warga tewas terinjak-injak akibat kerusuhan yang terjadi pada Jumat dini hari, 30 April 2020 (Sumber: Reuters)

Per berita ini ditulis, proses evakuasi dan penelusuran penyebab bencana masih berlanjut. Lokasi kejadian bahkan ditutup untuk publik demi memudahkan kegiatan yang berlangsung. Di saat bersamaan, para pekerja medis mendirikan rumah sakit sementara karena banyaknya warga yang membutuhkan pertolongan pertama. Menurut laporan Reuters, kurang lebih ada 103 orang yang mengalami luka-luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peserta perayaan yang selamat juga belum semuanya meninggalkan lokasi kejadian. Times of Israel melaporkan, masih banyak dari mereka terjebak di pusara Galilea karena padatnya lalu lintas keluar. Ada juga yang masih berkeliaran di lokasi untuk mencari kerabat, teman, atau anak-anak mereka yang hilang.

"Kami mencoba mengumpulkan para peserta perayaan yang terpisah atau dianggap hilang. Saat ini kami sudah mengumpulkan 30 anak yang terpisah dari orang tuanya ketika bencana terjadi. Orang tua mereka belum mengangkat telepon," ujar layanan gawat darurat Zaka.

Sebagai catatan, hari keagamaan Lag B'Omer adalah perayaan yang digelar oleh kelompok ortodoks Yahudi. Acara itu digelar tiap tahun di Gunung Heron untuk mengenang pendeta dari abad kedua bernama Rabbi Shimon Bar Yochai. Adapun Lag B'Omer umumnya dirayakan dengan festival obor, doa bersama, konser musik, dan pesta tarian.

Tahun lau, festival tersebut sempat dilarang Pemerintah Israel karena situasi pandemi COVID-19. Namun, karena pandemi membaik seiring dengan suksesnya kampanye vaksinasi, perayaan kembali digelar dengan catatan protokol kesehatan dipatuhi. Berdasarkan bukti foto dan video yang beredar, protokol tak dipatuhi.

Baca juga: Puluhan Warga Israel Tewas Terinjak-injak di Perayaan Hari Keagamaan Lag B'Omer

ISTMAN MP | TIMES OF ISRAEL | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

49 menit lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

2 jam lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)
Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

Benjamin Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober oleh Hamas karena itu balasan atas serangan sehari-hari yang dialami warga Gaza


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

5 jam lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

8 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

9 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

12 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

23 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup