Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

India Masuk 10 Besar Negara dengan Belanja Vaksin COVID-19 Terbesar

image-gnews
Seorang pria dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di dalam mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah penyebaran COVID-19 di Ghaziabad, India, 24 April 2021. REUTERS/Danish Siddiqui
Seorang pria dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di dalam mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah penyebaran COVID-19 di Ghaziabad, India, 24 April 2021. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksinasi menjadi harapan India untuk menekan dampak gelombang pandemi COVID-19. Sebagaimana diketahui, gelombang tersebut telah membuat India berkali-kali memecahkan rekor angka kasus harian dalam beberapa hari terakhir. Namun, realita di lapangan, tidak ada cukup vaksin untuk merespon gelombang tersebut.

Menurut data Duke Global Health Innovation Center, 29 April 2021, India sesungguhnya masuk dalam daftar 10 besar negara dengan belanja vaksin terbanyak. Berada di urutan ke-10 setelah Indonesia, India tercatat telah membeli kurang lebih 205,5 juta dosis vaksin COVID-19. Namun, jumlah tersebut masih belum cukup.

"Mustahil meningkatkan kapasitas sistem kesehatan publik yang ada dalam waktu setahun untuk mengimbangi apa yang kita hadapi sekarang," ujar Kepala Penasihat Sains Pemerintah India, K. Vijay Raghavan, dikutip dari Channel News Asia.

Dengan 205,5 juta dosis vaksin COVID-19, India hanya mampu mengcover 8 persen dari 1,4 miliar penduduknya. Hasilnya, India berada di urutan ke-56 untuk urusan vaksinasi per kapita. Dari 100 orang India, hanya 11 di antaranya yang telah divaksinasi. Angka itu jelas kontras apabila dibandingkan dengan Amerika yang bisa memvaksinasi 69 per 100 orang.

Dengan jumlah vaksin yang masih timpang dengan kebutuhan, India tidak memiliki pilihan selain harus mencari bantuan. Untuk saat ini produksi lokal tak bisa diharapkan karena bahan baku yang habis. Jalur sumbangan adalah jalan tercepat untuk saat ini.

Orang-orang mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen medis yang kosong untuk pasien COVID-19 di depan sebuah toko di New Delhi, India, Senin, 26 April 2021. Lonjakan kasus selama hampir satu pekan membuat gelombang kedua Covid-19 di India dijuluki sebagai tsunami Covid-19. Xinhua/Partha Sarkar

India melobi berbagai negara untuk bisa mendapatkan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar. Salah satunya adalah Amerika yang berniat menyumbangkan 60 juta dosis vaksin AstraZeneca-nya ke berbagai negara. PM India Narendra Modi dikabarkan melobi Presiden Joe Biden untuk bisa mendapatkan porsi terbesar dari sumbangan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini, Pemerintah Amerika belum memberikan pernyataan soal seberapa besar vaksin COVID-19 yang akan diberikan ke India. Namun, Amerika sudah memberikan bantuan pendahuluan senilai US$100 juta (Rp1,4 trilun). Salah satunya berupa bahan baku produksi vaksin. 

"Seperti bagaimana India dulu membantu ketika rumah sakit kami kewalahan akibat pandemi, Amerika juga bersungguh-sungguh ingin membantu India," ujar pernyataan pers Gedung Putih. 

Kondisi kekurangan vaksin ini jelas ironis dengan status India dulu. Sebelum pandemi meledak, 60 persen produksi vaksin global dikuasai oleh India. India memiliki salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, Serum Institute of India (SII). Ketika WHO membentuk COVAX untuk meratakan distribusi vaksin, SII langsung digandeng untuk meningkat produksi vaksin.

Janji India kepada WHO, SII bakal memproduksi 200 juta dosis vaksin COVID-19 untuk 92 negara. Namun, gelombang kedua Pandemi COVID-19 merusak rencana itu. Sekarang gantian India yang membutuhkan bantuan.

Baca juga: Pandemi COVID-19 di India Lagi-lagi Pecahkan Rekor Kasus Harian

ISTMAN MP | CNN | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

6 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

6 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

7 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

9 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

12 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?