TEMPO.CO, Jakarta - Singapura menyampaikan belasungkawa kepada Presiden RI Joko Widodo atas musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam ini terkonfirmasi tenggelam dan menewaskan 53 awak pada Minggu, 25 April 2021.
Singapura dalam unggahan di Facebook menjelaskan Presiden Halimah dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong sudah mengirimkan sepucuk surat belasungkawa ke Presiden Jokowi atas tenggelamnya KRI Nanggala-402.
“Saya sangat sedih dengan gugurnya 53 awak kapal akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. Kami sebelumnya sudah berdoa dan berharap mereka bisa diselamatkan, namun yang terjadi sebaliknya. Atas nama masyarakat Singapura, saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada masyarakat Indonesia,” demikian bunyi surat Presiden Halimah.
Beberapa serpihan milik kapal selam KRI Nanggala 402 ditunjukan dalam jumpa pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, Sabtu 24 April 2021. Kepala Staf TNI Angkatan Laut menyatakan bahwa kapal selam KRI Naggala 402 dinyatakan menuju tenggelam atau Sub-Sunk. TEMPO/Johannes P. Christo
Dalam suratnya, Presiden Halimah pun mendoakan semoga ke-53 awak kapal KRI Nanggala 402 beristirahat dengan damai.
Sedangkan Perdana Menteri Lee dalam suratnya menyatakan belasungkawa kepada keluarga awak kapal KRI Nanggala 402, yang sangat terpukul oleh musibah ini.
Lee mengatakan kapal MV Swift Rescue milik negaranya, sudah memperpanjang tugas masa pencariannya dan mengikuti operasi penyelamatan yang dipimpin Indonesia. Singapura siap memberikan bantuan apapun, yang diperlukan.
Baca juga: KRI Nanggala-402 Berusia 44 Tahun, TNI AL: Masih Laik Sampai 2022