TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Palestina pada Minggu, 25 April 2021, berkumpul sambil bersorak gembira di luar Damascus Gate, Yerusalem. Kegembiraan itu karena aparat kepolisian Israel telah menyingkirkan barikade sehingga membuat warga Palestina bisa mengakses sebuah alun-alun yang menjadi inti masalah ketegangan selama malam Ramadan 2021.
Ribuan orang memenuhi plaza East Jerusalem pada Minggu malam, 25 April 2021. Beberapa ada yang melambai-lambaikan bendera Palestina setelah aparat memberikan akses bagi mereka untuk memasuki Kota Tua Yerusalem.
Di tengah selebrasi ini, anggota parlemen Israel Ahmad Tibi mengkritisi bahwa keputusan untuk menempatkan barikade besi adalah keputusan yang salah. Selebrasi berlangsung sampai Senin pagi, 26 April 2021.
“Keputusan untuk membukanya kembali sudah benar. Ini keputusan yang baik ke arah yang baik pula, namun mereka harus berhenti menyerang warga Palestina,” kata Tibi, yang berasal dari partai Arab minoritas.
Bentrokan antar warga Palestina dengan aparat kepolisian Israel terjadi pada 13 April 2021 lalu. Hal itu dipicu oleh pemasangan barikade di Kota Suci Yerusalem.
Anak-anak muda Palestina yang marah, melempari batu saat aparat kepolisian mencoba membubarkan mereka menggunakan kuda dan kendaraan meriam air. Kemarahan tersebut melebar hingga ke wilayah Tepi Barat.
Bukan hanya itu, puluhan roket pun ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza ke wilayah Israel. Puncak kekerasan terjadi pada Kamis 22 April 2021 ketika tim medis Palestina menyebut ada 100 orang mengalami luka-luka saat polisi Israel menahan lebih dari 50 demonstran.
Baca juga: Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Sumber: Reuters