TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu, 25 April 2021 menyebut warga negara Amerika Serikat yang sudah mendapatkan suntik vaksin virus corona, bisa melakukan perjalanan ke Eropa pada musim panas nanti. Hal ini menyusul relaksasi aturan bepergian.
Kelonggaran itu disampaikan von der Leyen pada surat kabar New York Times, di mana dia meyakinkan ke-27 anggota Uni Eropa akan menerima kebijakan ini. Kebijakan ini tanpa syarat selama mereka sudah mendapat dua dosis suntik vaksin virus corona, yang disetujui Badan Medis Eropa. Badan Medis Eropa sudah menyetujui tiga vaksin virus corona yang digunakan di Amerika Serikat.
“Warga negara Amerika Serikat sejauh yang saya lihat, menggunakan Badan Medis Eropa untuk menyetujui vaksin-vaksin yang mereka gunakan. Dengan begitu, ini bisa memudahkan mereka untuk melakukan pergerakan dan perjalanan ke negara-negara Uni Eropa,” kata von der Leyen.
Petugas Life Care Center of Kirkland membawa seorang pasien yang terindikasi virus corona di Kirkland, Washington, 4 Maret 2020. Korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) kembali bertambah menjadi 11 orang. REUTERS/Lindsey Wasson
Akan tetapi dalam keterangannya, von der Leyen tidak menyebutkan kapan larangan bepergian ke wilayah Eropa bakal dicabut. Sudah lebih dari setahun Uni Eropa secara luas menutup pintu bagi perjalanan yang tidak mendesak ke Benua Biru dan sebaliknya.
Pada bulan ini, negara-negara anggota Uni Eropa sepakat untuk meluncurkan izin perjalanan di tengah pandemi Covid-19. Dengan begitu, orang-orang yang sudah mendapat imunisasi vaksin virus corona bisa melakukan perjalanan dengan lebih mudah, begitu pula mereka yang hasil tesnya negatif Covid-19.
Baca juga: Puluhan Tenaga Medis di Malaysia Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin
Sumber: Reuters