TEMPO.CO, Jakarta - Suara sirine polisi meraung-raung mengawal sebuah mobil tanki pembawa oksigen, yang sedang menuju ke sebuah rumah sakit di Ibu Kota India. Kedatangan mobil tanki oksigen itu membawa kelegaan pada para dokter dan keluarga pasien Covid-19, yang amat bergantung pada suplai oksigen demi selamat dari kematian.
India pada Jumat kemarin, 23 April 2021, melaporkan kasus harian Covid-19 tertinggi untuk kedua kalinya, yakni 332.730 kasus dan 2.263 kematian akibat Covid-19. Kasus virus corona di India mulai lepas kendali.
Kekurangan pasokan oksigen telah membuat beberapa negara bagian harus mengawal ketat suplai oksigen. Mereka bahkan harus menempatkan aparat kepolisian bersenjata di pabrik-pabrik tempat pengemasan oksigen demi menjamin keamanan. Oksigen adalah hal yang utama bagi pasien Covid-19 yang kritis.
Beberapa rumah sakit, seperti rumah sakit Shanti Mukand di wilayah barat New Delhi yang merawat 110 pasien Covid-19, mengatakan mereka hampir kehabisan suplai oksigen pada Kamis, 22 April 2021.
Kondisi ini membuat tingkat keberhasilan keselamatan pasien Covid-19 menjadi menurun dan membuat keluarga pasien menjadi putus asa.
“Rumah sakit mendatangi kami dan mengatakan agar kami membuatnya sendiri. Kami ini kan bukan perusahaan oksigen. Bagaimana kami membuatnya?,” kata Bhirendra Kumar, yang ayahnya dirawat karena Covid-19 sejak 10 hari lalu.
Sebelumnya CEO Rumah Sakit Shanti Mukand, Sunil Saggar, tak bisa menutupi kesedihannya ketika memutuskan memulangkan beberapa pasien karena kekurangan pasokan oksigen. Sebab rumah sakit tak bisa membantu mereka apa-apa.
Baca juga: Ledakan Jumlah Kasus di India: Pasien Covid-19 Krisis Oksigen
Sumber: Reuters