Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi COVID-19 di India Memburuk, Distribusi Oksigen Dikawal Aparat Bersenjata

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang memburuk di India membuat persedian oksigen bantuan di sana terbatas. Walaupun pemerintah sudah berjanji akan meningkatkan persediaan tabung oksigen bantuan hingga 100 ribu unit, hal itu masih jauh dari pelaksanaan. Alhasil, persediaan oksigen bantuan yang tersedia dijaga ketat oleh pasukan bersenjata.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Pemerintah India serta produsen oksigen bantuan sampai melibatkan aparat bersenjata untuk mengamankan suplai oksigen. Ada yang ditempatkan di proses distribusi, ada juga yang ditempatkan di lokasi produksi. Mereka khawatir akan ada upaya paksa untuk mengambil supplai oksigen bantuan. Adapun salah satu penjagaan terketat terjadi perusahaan oksigen bantuan Inox, Uttar Pradesh.

"Sekarang semua rumah sakit membutuhkan suplai 3-4 kali dari kebutuhan mereka yang biasanya," ujar seorang distributor oksigen bantuan dari perusahaan Inox, Vakeel, Jumat, 23 April 2021.

Salah seorang supervisor di Inox, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan hal senada. Ia berkata, suplai oksigen yang tersedia mulai menipis dan tidak yakin bakal cukup untuk memenuhi permintaan yang ada. Itulah kenapa, kata ia, Kepolisian dan Pemerintah mulai mengirimkan aparat ke tempatnya untuk melakukan penjagaan.

Beberapa dari mereka, lanjut supervisor tersebut, membawa senapan laras panjang. Selain itu, mereka tidak datang 1-2 kali saja ke lokasi produksi oksigen buatan, tetapi berkali-kali dan bahkan ketika tak diminta sekalipun.

"Mustahil untuk memenuhi demand yang ada. Bahkan, walaupun kami membangun lima lokasi produksi baru, hal itu masih tidak akan mencukupi," ujar supervisor tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keterbasaan persediaan oksigen bantuan pada akhirnya memaksa berbagai pihak untuk berimprovisasi. Dokter-dokter di rumah sakit mengaku belajar membatasi penggunaan oksigen bantuan. Sementara itu, warga yang mampu beralih ke pasar gelap untuk mendapatkan tabung oksigen bantuan.

Di Rumah Sakit Shanti Mukand, New Delhi, dokter yang berada di sana sampai harus melepas sejumlah pasien demi menjaga persediaan oksigen. Sunil Saggar, Kepala Rumah Sakit Shanti Mukand, menyatakan dirinya selalu dilanda kekhawatiran truk pasokan oksigen tidak akan datang suatu hari nanti karena suplai benar-benar habis.

"Setiap hari seperti itu sekarang. Tiap 24 jam kami harus menunggu seiring dengan jarum indikator di tabung oksigen mengarah ke angka nol," ujar Saggar mengeluh soal kondisi di India.

Per berita ditulis, India tercatat memiliki 16,5 juta kasus dan 188 ribu kematian akibat COVID-19. Angka kasus harian mencapai titik tertingginya pada hari Jumat, 322 ribu kasus per hari.

Baca juga: Pandemi COVID-19 Memburuk, India: Kami Menghadapi Fase Terburuk

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

13 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

4 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

4 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

5 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

5 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

5 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

9 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

9 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.