TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Rusia pada Jumat, 23 April 2021, menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara pada seorang dosen senior di sebuah institut penerbangan. Dosen yang bernama Alexei Vorobyov dikenai dakwaan telah melakukan pengkhianatan.
Kantor berita RIA mewartakan pengadilan Moskow City menyatakan Vorobyov bersalah karena telah secara ilegal mengekspor teknologi atau informasi teknis, yang digunakan dalam pengembangan senjata. RIA menuliskan Vorobyov bekerja di Institut Penerbangan Moskow.
Vorobyov juga dinyatakan bersalah atas keterlibatannya dalam menyelundupkan sejumlah komponen senjata. Detail lain dalam kasus ini, tidak dipublikasi karena persidangan dilakukan secara tertutup.
Kantor berita Interfax mewartakan Vorobyov menyangkal tuduhan yang diarahkan padanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan Rusia, tentara dan pejabat didakwa dengan tuduhan pengkhianatan. Mereka dituduh telah menyerahkan bahan-bahan sensitif ke negara-negara asing.
Sejumlah kritik menyebut penahanan yang dilakukan Kremlin sering kali karena paranoia, yang tidak berdasar. Dakwaan itu juga tidak dapat diteliti karena sifatnya yang diklasifikasikan.
Sebelumnya pada pekan lalu, Interfax wartakan seorang akademisi yang mempelajari aerodynamics, ditahan atas kecurigaan telah melakukan pengkhianatan pada negara. Dia dituduh telah membocorkan sejumlah rahasia kepada salah satu negara anggota NATO.
Baca juga: Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina
Sumber: Reuters