TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menerima bantuan dari Australia untuk mencari kapal selam KRI Nanggala 402, yang hilang.
Kedutaan Australian di Jakarta dalam keterangan menjelaskan Australia mengerahkan dua kapal dalam pencarian itu. Kedua kapal itu sudah berada di laut dan menuju ke wilayah perbatasan.
Kapal bergerak dengan kecepatan terbaik menuju ke area pencarian. Kapal Anzac Class, dilengkapi dengan kemampuan sonar dan telah menerbangkan helikopter MH-60R.
Kapal tersebut diperkirakan tiba dia area pencarian pada Jumat, 23 April 2021 setelah transit di selat Lombok. Kapal Anzac Class didampingi kapal Sirius yang bertolak dari wilayah pantai Brunei. Kapal itu akan berada di area pencarian pada Selasa pekan depan. Kapal ini dapat mengisi ulang bahan bakar kapal lain, air dan penyimpanan.
Komandan gugus tugas 635 Mark Hammond mengatakan Angkatan Bersenjata Australia menolong negara-negara tetangganya pada momen-momen yang menegangkan ini.
“Simpati saya bersama KRI Nanggala, keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Seperti biasa, kami siap untuk membantu rekan Angkatan Laut kami di Indonesia,” kata Hammond.
Dua kapal yang dikerahkan oleh Australia tersebut, diharapkan bisa memperluas area pencarian dan memperpanjang durasi upaya pencarian. Angkatan Pertahanan Australia melakukan kontak dengan Indonesia untuk menentukan apakah Australia bisa memberikan bantuan lebih jauh.
Baca juga: Pencarian KRI Nanggala-402 Masih Difokuskan di Titik Hilang Kontak
Sumber: news.defence.gov.au