Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrat Mau Ubah Status Washington DC Menjadi Negara Bagian AS

image-gnews
Orang-orang menikmati cuaca hangat di Memorial Perang Dunia II dekat Lincoln Memorial, di Washington, AS 27 Maret 2021. [REUTERS / Cheriss May]
Orang-orang menikmati cuaca hangat di Memorial Perang Dunia II dekat Lincoln Memorial, di Washington, AS 27 Maret 2021. [REUTERS / Cheriss May]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Kamis meloloskan RUU yang akan mengubah status District of Columbia Washington menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

RUU yang lolos dengan suara tipis ini kemudian dikirim ke Senat di mana akan menghadapi oposisi keras dari Partai Republik.

Dengan pemungutan suara 216 banding 208, DPR yang dikendalikan Demokrat menyetujui inisiatif tanpa dukungan Republik.

Penduduk Washington DC sangat Demokrat. Pada pilpres November kemarin, Washington DC memilih Joe Biden daripada Presiden Donald Trump dengan selisih 92%:5%, CNN melaporkan.

Jika disahkan menjadi negara bagian, Washington kemungkinan akan memilih dua senator Demokrat, yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuasaan di Senat yang sekarang memiliki 50 Demokrat dan 50 Republik.

Demokrat, yang telah mengadvokasi status negara bagian untuk ibu kota Amerika Serikat selama beberapa puluh tahun, berharap untuk memanfaatkan pemilihan Presiden Joe Biden November lalu serta kendali Senat dan DPR untuk menerima negara bagian baru untuk pertama kalinya sejak 1959, tahun ketika Alaska dan Hawaii bergabung dengan Amerika Serikat.

"Status negara bagian akan memperbaiki kesalahan berabad-abad lebih dari 700.000 warga Amerika yang membayar pajak federal, yang berjuang dan mati dalam perang, yang menjadi juri kita namun tidak memiliki suara di Senat atau Dewan Perwakilan Rakyat," kata Perwakilan Demokrat Jan Schakowsky.

Suasana pelantikan Presiden AS ke-46 Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris di Capitol AS, Washington, AS, 20 Januari 2021. REUTERS/Jim Bourg

Negara bagian baru akan diberi nama "Washington, Douglass Commonwealth" yang diambil dari nama George Washington, presiden pertama AS, dan Frederick Douglass, mantan orang yang diperbudak yang menjadi seorang abolisionis perbudakan terkenal.

Partai Republik, yang menuduh Demokrat melancarkan perebutan kekuasaan untuk memajukan agenda sayap kiri, dipastikan akan memblokir RUU di majelis Senat, di mana 60 dari 100 anggota harus setuju untuk mengesahkan sebagian besar undang-undang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini tentang perawatan kesehatan yang dikelola pemerintah, Kesepakatan Baru Hijau senilai US$ 93 triliun, menggembungkan Mahkamah Agung, pajak yang lebih tinggi, dan bentuk pemerintahan yang lebih besar dan kurang efisien," kata anggota DPR Republik Nancy Mace dalam debat di majelis DPR AS.

DPR AS pertama kali mengesahkan RUU ini Juni lalu dengan suara 232-180. Partai Republik, yang mengontrol Senat saat itu, menolak untuk meloloskannya.

Status negara bagian juga akan memberi Washington setidaknya satu anggota DPR. Populasinya sekitar 700.000 lebih dari negara bagian Wyoming dan Vermont. Sekitar setengah dari penduduknya berkulit hitam.

Perkiraan populasi Washington DC pada 2019 adalah 705.749, lebih besar dari perkiraan populasi 77 dari 435 distrik kongres yang ada, menurut perkiraan satu tahun dari Census Bureau's American Community Survey, CNN melaporkan.

Washington DC juga memiliki perkiraan populasi yang lebih besar dari dua negara bagian pada 2019: Vermont (623.989) dan Wyoming (578.759).

Saat ini, Washington DC, hanya memiliki satu anggota Kongres, seorang "delegasi" DPR yang tidak diizinkan untuk memberikan suara pada undang-undang.

Jika Washington menjadi negara bagian AS, maka akan memiliki tiga suara elektorat, yang digunakan dalam proses pemilihan presiden, di mana suara elektorat negara bagian didasarkan pada populasi.

Baca juga: Joe Biden Digugat Pemerintah Negara Bagian di Amerika Serikat

REUTERS | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.


Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

8 jam lalu

Logo Partai Demokrat
Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

9 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

10 jam lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.


Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

12 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY Ajak Rekonsiliasi usai Putusan MK: Rakyat Harus Diutamakan

Jika masih ada pihak yang belum puas dan legowo dengan keputusan MK, AHY mengimbau untuk tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar.


AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program Pemerintahan Prabowo-Gibran

AHY menyatakan siap menyukseskan seluruh kebijakan dan program Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka


Bersyukur Atas Putusan MK, AHY Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
Bersyukur Atas Putusan MK, AHY Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran

Menurut AHY, keputusan MK telah memberikan kepastian hukum yang sangat kuat bagi pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih


Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

3 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

Surya Paloh mengajak seluruh elite politik menghargai dan menghormati putusan MK.