TEMPO Interaktif, Tripoli: Pemimpin Libya, Moamar Kadhafi, menyatakan akan membongkat sejumlah kementerian dan memastikan bahwa keuntungan bisnis minyak negeri itu akan diterima langsung oleh rakyat. Demikian dilaporkan kantor berita pemerintah JANA hari ini.
"Keputusan untuk membagi-bagikan keuntungan minyak,satu-satunya sumber kekayaan masyarakat, langsung kepada rakyat tidak dapat ditaraw-tawar lagi," kata Kadhafi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Baghdadi Mahmudi.
Dalam pidato pada 1 Septermber lalu, peringatan kudeta 1969 yang membawanya ke tampuk kekuasaan, Kadhafi berjanji untuk melakukan reformasi politik dan ekonomi secara luas dan mulai berlaku di awal 2009.
"Rakyat Libya harus siap menerima pembagian keuntungan minyak dari awal tahun depan," kata Kadhafi di hadapan Kongres Rakyat, parlemen negeri itu.
Dia menyatakan bahwa semua kementerian akan dibongkar, kecuali kementerian luar negeri, pertahanan, keamanan dan kehakiman.
"Kalian selalu menuduh komite rakyat (kementerian) itu korup dan manajemennya buruk. Keluhan ini tak akan pernah selesai. Maka, setiap orang harus punya bagian (dari pendapatan minyak) di saku mereka masing-masing," kata Kadhafi.
Libya adalah penghasil minyak mentah ketiga terbesar di Afrika. Dia memompa 2 juta barel minyak per hari dan kini masih mengundang investor asing untuk mencapai targetnya untuk menggali 3 juta barel minyak per hari pada 2012.
AFP | IWANK