TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymir Zelenskiy menyodorkan empat opsi negosiasi perdamaian dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu untuk mendinginkan situasi setelah Rusia menambah jumlah pasukan di perbatasan Ukraina dan Krimea.
Zelenskiy mengatakan hal tersebut saat berkunjung ke Paris pada Jumat kemarin, 16 April 2021. Dalam kunjungan itu, ia bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Markel. Adapun pertemuan dihelat sebagai upaya Ukraina menekan Rusia agar mau menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina dan Krimea
“Saya mendesak kita berempat (Ukraina, Rusia, Jerman, dan Prancis) untuk bicara,” kata Zelenzkiy seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, 17 April 2021.
Sebagaimana diketahui, hubungan Ukraina dan Rusia memanas beberapa hari terakhir karena konsentrasi militer di perbatasan Ukraina dan Krimea. Di kedua lokasi tersebut, Rusia menempatkan 80 ribu personil militer, lengkap dengan perlengkapan alutsistanya.
Sejumlah pihak, termasuk Ukraina, menduga konsentrasi militer tersebut sebagai ajakan perang. Sebab, salah satu bagian Ukraina, Donbass, dikuasai oleh kelompok separatis pro-Kremlin. Ukraina khawatir Rusia akan mengulang apa yang mereka lakukan di tahun 2014, mencaplok Krimea dan menewaskan belasan ribu orang dalam prosesnya.
Tank Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan latihan militer di lokasi dekat perbatasan Krimea yang dicaplok Rusia, Ukraina, 14 April 2021. Rusia dan Ukraina mengadakan latihan militer serentak pada Rabu ketika menteri luar negeri dan pertahanan NATO memulai rapat darurat tentang pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Press Service General Staff of the Armed Forces of Ukraine/Handout via REUTERS
Belakangan situasi tersebut juga membuat hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat memanas. Pemerintahan Presiden Joe Biden menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia pekan ini, salah satunya karena situasi Ukraina yang disokong oleh Amerika.
Kembali ke Zelensky, ia mendesak perundingan digelar sesegera mungkin dan menurutnya tidak ada tempat yang lebih pas selain pertemuan N4 (Nromandia)
“Masalah situasi keamanan di Ukraina Timur dan pengambilalihan teritori harus dibicarakan di pertemuan N4 (Normandia) antara empat pimpinan negara,” kata dia melanjutkan.
Zelensky menambahkan, ia sudah mengajak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bicara setelah peristiwa tewasnya empat serdadu Ukraina pada akhir Maret lalu, namun ditolak. Zelensky juga melobi anggota NATO untuk segera memasukan Ukraina sebagai aliansi. Permintaan ini juga ditentang oleh Rusia.
Mengenai permintaan Ukraina untuk bergabung ke NATO, Prancis menyatakan hal itu harus didiskusikan dahulu dengan anggota organisasi lainnya. “Masalah yang harus diselesaikan lebih dulu adalah bagaimana Prancis dapat membantu untuk meredakan eskalasi,” kata pejabat Prancis.
Baca juga: Konflik Krimea Memanas, Rusia dan Ukraina Latihan Militer Besar-besaran
ROSSENO AJI | REUTERS