Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Luar Negeri Turki dan Yunani Adu Mulut Saat Konferensi Pers

image-gnews
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (kanan) dan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias (kiri) mengadakan konferensi pers bersama di Ankara, Turki pada 15 April 2021.[Anadolu Agency]
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (kanan) dan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias (kiri) mengadakan konferensi pers bersama di Ankara, Turki pada 15 April 2021.[Anadolu Agency]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri luar negeri Turki dan Yunani adu argumen secara terbuka pada Kamis saat konferensi pers bersama di Ankara.

Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dalam kunjungan bilateral pertamanya sejak ketegangan berbulan-bulan atas sengketa wilayah di Mediterania timur.

Namun suasana yang awalnya ramah pada penampilan media setelah pertemuan berubah menjadi tegang karena Dendias mengatakan pelanggaran kedaulatan Yunani akan ditanggapi dengan sanksi.

Cavusoglu membalas komentar Dendias dan "tidak dapat diterima".

"Anda datang ke sini, dan mencoba menuduh Turki, untuk memberikan pesan kepada negara Anda. Tidak mungkin saya menerima ini," kata Cavusoglu.

Dikutip dari Reuters, 16 April 2021, konferensi pers dimulai dengan agenda baru untuk mengatur ulang hubungan diplomatik dua negara, tetapi kemudian menlu Yunani menuduh Turki berulang kali mengirim pesawat ke wilayahnya.

"Posisi Yunani jelas. Turki telah melanggar hukum internasional dan hukum maritim di Laut Aegea dan Mediterania timur," kata Dendias.

Mevlut Cavusoglu menolak tuduhan itu, dengan mengatakan Turki tidak melanggar kedaulatan Yunani dalam eksplorasi dan pengeboran migas. Sebaliknya, Cavusoglu menuduh Yunani mendorong kembali para migran di Laut Aegea.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ketika kita saling tuduh, kita harus saling memberi tahu. Jika Anda ingin melanjutkan argumen, ketegangan ini, Anda dapat (dan) kami akan melakukannya juga," kata Cavusoglu.

Namun kedua belah pihak mengatakan mereka ingin menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog.

Turki dan Yunani adalah sekutu di NATO tetapi berselisih tentang banyak masalah, seperti persaingan klaim atas sengketa perbatasan di Mediterania, kedaulatan udara, sumber daya energi, Siprus yang terbagi secara etnis, dan status beberapa pulau di Laut Aegea.

Ketegangan dengan Yunani memanas tahun lalu ketika Turki mengirim kapal pengeboran minyak dan gas ke perairan Mediterania yang diperebutkan, tetapi sedikit mereda setelah Turki menarik kapal itu dan keduanya melanjutkan pembicaraan bilateral setelah jeda lima tahun.

Baca juga: Turki Mengerahkan Kapal Riset Oruc Reis, Yunani Meradang

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

51 menit lalu

Pemandangan Gunung Lycabettus, Athena, Yunani. Unsplash.com/Lazarescu Alexandra
7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

4 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

5 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

6 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

7 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

8 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

9 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rumania beristirahat saat api membakar dekat desa Masari, di pulau Rhodes, Yunani, 24 Juli 2023. REUTERS/Nicolas Economou
Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

12 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

13 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

14 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.