Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Hukum Rusia dengan Sanksi Baru, Ini Empat Bentuknya

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara Amerika dan Rusia kian panas. Amerika menerapkan sejumlah sanksi kepada Rusia atas sejumlah isu, mulai dari peretasan, intervensi Pilpres Amerika, pelanggaran hak asasi manusia, hingga penempatan 80 ribu tentara di perbatasan timur Ukraina. Menurut Pemerintah Amerika, Rusia memiliki niatan jahat di balik aksi-aksi tersebut.

Sanksi yang diberikan Amerika beragam. Ada yang berupa pengusiran diplomat hingga penempatan puluhan entitas Rusia dalam daftar hitam Kementerian Keuangan Amerika. Berikut sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan Amerika lewat penandatanganan Perintah Eksekutif oleh Presiden Joe Biden, Kamis, 15 April 2021.

1. Larangan Membeli Surat Utang
Administrasi Joe Biden melarang institusi keuangan Amerika berpartisipasi di pasar utama untuk surat utang yang diterbitkan oleh bank sentral Rusia. Walau institusi keuangan Amerika tidak terkenal suka membeli surat utang Rusia dalam jumlah besar, hal itu diyakini akan tetap berdampak signifikan. Hal tersebut mulai dari menurunkan nilai surat utang dan menaikkan bunga.

2. Sanksi Ekonomi Terhadap Perusahaan Teknologi Rusia
Amerika memberikan sanksi ekonomi terhadap enam perusahaan teknologi Rusia karena membantu operasi lembaga intelijen di negeri Paman Sam. Salah satunya berkaitan dengan peretasan SolarWinds, pengembang piranti lunak, yang produknya banyak digunakan oleh Pemerintah Amerika. Lewat peretasan itu, dinas intelijen Rusia mendapat akses terhadap 16 ribu komputer di seluruh dunia dan memata-matai isinya.

Selain memberikan sanksi ekonomi, Pemerintah Amerika juga mengumumkan siapa saja agen di balik peretasan itu. Mereka berinisial SVR, APT 29, Cozy Bear, dan Duke.

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Sanksi Ekonomi Terjadap 40 Entitas Rusia
Via Kementerian Keuangan, Pemerintah Amerika memasukkan 40 entitas dan individu Rusia ke daftar hitam. Alhasil, mereka tidak bisa melakukan transaksi ekonomi apapun di Amerika. Sebanyak 32 di antaranya terlibat dalam intervensi Pilpres Amerika 2020 sementara sisanya perihal okupasi Krimea sejak 2014 lalu.

4. Pengusiran 10 Diplomat
Pemerintah Amerika mengusir 10 diplomat Rusia, termasuk pejabat intelijen, yang berbasis di Washington DC dan New York. Adapun mereka memiliki 30 hari untuk berkemas dan meninggalkan Amerika. Menurut seorang pejabat pemerintah, mereka dipilih karena telah bertindak inkonsisten dengan tugasnya di Amerika.

Baca juga: Joe Biden Ingin Temui Vladimir Putin, Redakan Ketegangan Amerika - Rusia

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

11 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

23 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

3 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow