Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hong Kong Gelar Hari Khusus Promosi UU Keamanan Nasional, Sasar Anak-anak

image-gnews
Aktivis pro-demokrasi Hong Kong, Lester Shum, ditangkap polisi setelah 50 aktivis Hong Kong laun ditahan dalam operasi penggerebekan pagi hari, 6 Januari 2021.[REUTERS/Tyrone Siu]
Aktivis pro-demokrasi Hong Kong, Lester Shum, ditangkap polisi setelah 50 aktivis Hong Kong laun ditahan dalam operasi penggerebekan pagi hari, 6 Januari 2021.[REUTERS/Tyrone Siu]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demi memastikan UU Keamanan Nasional Hong Kong dipatuhi warga, pemerintah negara bekas koloni Inggris tersebut menggelar hari khusus untuk mempromosikannya. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, hari tersebut dinamai "Hari Pendidikan Keamanan Nasional".

Tahu bahwa penting pendidikan UU Keamanan Nasional Hong Kong ditanamkan sejak dini, pemerintah setempat mendesain khusus hari perayaan tersebut untuk anak-anak. Berbagai kegiatan digelar di sekolahan mulai dari parade, pameran, hingga quiz yang pada intinya mempropagandakan UU Keamanan Nasional Hong Kong serta posisi Cina.

"Kami berharap mengajarkan anak-anak, bahkan sejak tk, untuk memahami dengan benar tujuan dari Hari Pendidikan Keamanan Nasional. Misalnya, soal identitas nasional, mereka harus tahu bahwa kita semua adalah warga Cina yang tinggal di Hong Kong," ujar salah satu Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak di Hong Kong, Nancy Lam Chui-ling, Kamis, 15 April 2021.

Sebagaimana diketahui, Parlemen Cina mengesahkan UU Keamanan Nasional Hong Kong pada tahun lalu. Dalih Parlemen Cina, regulasi itu dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan stabilitas Hong Kong menyusul banyaknya gerakan pro demokrasi dan anti-pemerintah beberapa tahun terakhir.

Di permukaan, UU Keamanan Nasional Hong Kong mengatur penindakan banyak hal mulai dari intervensi asing, kudeta, pengkhianatan, hingga subversi. Namun, karena batasan-batasannya dibuat kabur, regulasi itu lebih banyak digunakan untuk membungkam dan memperkarakan aktivis atau kelompok pro-demokrasi. Per berita ini ditulis, sudah ada 100 orang ditangkap karena regulasi itu.

Pengunjuk rasa anti UU Keamanan Nasional Hong Kong berdemo pada hari peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina, 1 Juli 2020. Ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota untuk berdemonstrasi tahunan yang menandai hari peringatan penyerahan bekas jajahan Inggris ke Cina di 1997, polisi anti huru hara menggunakan semprotan merica untuk melakukan penangkapan, sementara toko-toko dan satu stasiun metro tutup. [REUTERS / Tyrone Siu]

Nancy Lam Chui-ling mengakui bahwa konsep dari UU Keamanan Nasional Hong Kong sulit untuk dipahami oleh anak-anak. Itulah kenapa, kata ia, sebuah perayaan nasional digelar agar konsep yang rumit itu mulai diajarkan sejak dini dan anak-anak bisa melihat maksud positifnya.

"Jadi mereka bisa memisahkan mana benar dan salah sembari tumbuh besar," ujar Nancy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Hong Kong, secara terpisah, menyatakan hari perayaan ini digelar untuk membentuk atmosfir positif terhadap UU Keamana Nasional. Hal itu, kata ia, mengingat masih banyaknya perlawanan terhadap UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Kelompok pro-demokrasi tidak terpengaruh dengan perayaan besar-besaran yang digelar pemerintah. Menurut laporan Al-Jazeera, beberapa dari mereka masih tetap berdemonstrasi, memprotes demokrasi yang makin hilang dari Hong Kong. Mereka juga menentang kebebasan berbicara serta berpendapat.

"Kita tidak bisa membiarkan pemerintah mendominasi (makna) dari keamanan nasional. Sebuah negara itu hadir itu rakyat, bukan malah hadir untuk mencabut hak rakyat-rakyatnya," ujar salah satu demonstran, Chow Hang-tung. Hang-tung menambahkan, makin hilangnya demokrasi di Hong Kong memaksa sejumlah warga kabur atau mengasingkan diri demi keamanan.

UU Keamanan Nasional Hong Kong bukan satu-satunya langkah Cina untuk mempertahankan kendali terhadap salah satu pusat bisnis Asia itu. Bulan Maret lalu mereka juga mengesahkan perubahan sistem elektoral Hong Kong yang bertujuan untuk memastikan pos pemerintah diisi loyalis Cina.

Baca juga: 

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

55 menit lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 jam lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

3 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

13 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

16 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


TikTok Sebut RUU Pelarangan di DPR AS Langgar Kebebasan Berpendapat

1 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
TikTok Sebut RUU Pelarangan di DPR AS Langgar Kebebasan Berpendapat

TikTok kembali menyuarakan kekhawatiran atas pelanggaran kebebasan berpendapat setelah DPR AS meloloskan RUU yang dapat melarang aplikasi tersebut.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.