TEMPO.CO, - Seorang wanita di Yordania divonis penjara satu tahun karena menyebut ayahnya lebih baik daripada Raja Abdullah II. Hal ini memicu kritik keras di media sosial.
Kasus bermula saat Athar al-Dabbas, 34 tahun, berdebat tentang parkir mobil dengan seorang jurnalis bernama Amal Hussein. Dalam perdebatan itu Hussein mengatakan jika tidak ada seorang pun yang lebih baik dari Raja Abdullah II, termasuk ayahnya al-Dabbas.
Dabbas, yang ayahnya sudah meninggal, marah dengan komentar tersebut. "Siapa yang berbicara tentang raja? Bagiku, ayahku lebih baik dari raja dan seluruh dunia," ucap dia seperti dikutip dari Middle East Eye, Kamis, 15 April 2021.
Hussein lalu mengadukan ucapan al-Dabbas ke pihak berwajib. Pengadilan Amman Utara menilai komentar semacam itu dianggap "memperpanjang lidah" pada raja negara, istilah Arab yang berarti menggunakan bahasa yang tidak pantas terhadap pemimpin.
Frasa "ayah saya lebih baik daripada raja" pun menjadi tagar populer di Yordania pada Selasa kemarin. Netizen Yordania marah atas keputusan pengadilan dan menyoroti masalah kebebasan berbicara di negara tersebut.
Hukuman Dabbas berasal dari pasal 195 KUHP Yordania, yang mengkriminalisasi tindakan menghina raja, sebuah pelanggaran yang dapat dihukum penjara satu sampai tiga tahun.
Baca juga: Raja Yordania Buka Suara Soal Isu Kudeta Adik Tirinya
Sumber: MIDDLE EAST EYE