Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Denmark Jadi Negara Pertama yang Buang Vaksin AstraZeneca dari Program Vaksinasi

image-gnews
Botol berlabel stiker rusak
Botol berlabel stiker rusak "AstraZeneca COVID-19 Coronavirus Vaccine" terlihat di depan bendera Denmark yang dipajang dalam ilustrasi yang ditampilkan pada 15 Maret 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark pada Rabu memutuskan untuk tidak menggunakan vaksin AstraZeneca untuk program vaksinasi Covid-19 setelah vaksin itu terkait dengan kasus pembekuan darah langka.

Keputusan ini akan menunda skema vaksinasi Denmark yang dijadwalkan hingga awal Agustus mulai 25 Juli, kata otoritas kesehatan Denmark, dikutip dari Reuters, 15 April 2021.

Tetapi jadwal baru itu diasumsikan akan mulai menggunakan vaksin Johnson & Johnson, yang peluncurannya di Eropa juga telah ditunda karena masalah pembekuan darah serupa dan penggunaannya telah ditangguhkan oleh Denmark.

Vaksin Johnson & Johnson mencakup sekitar sepertiga dari total pasokan yang dikontrak Denmark.

Otoritas kesehatan Denmark mengatakan keputusan membuang vaksin AstraZeneca karena kasus pembekuan darah dari efek samping vaksin itu.

Søren Brostrøm, direktur lembaga kesehatan Denmark, mengatakan meskipun Organisasi Kesehatan Dunia dan Badan Obat Eropa (EMA) mendukung penggunaan AstraZeneca, kampanye vaksinasi Denmark akan terus berlanjut tanpa vaksin itu.

"Secara keseluruhan, kami harus mengatakan bahwa hasil menunjukkan ada sinyal efek samping yang nyata dan serius dalam vaksin dari AstraZeneca," kata Brostrøm dalam sebuah pernyataan, Euronews melaporkan.

"Berdasarkan pertimbangan keseluruhan, oleh karena itu kami memilih untuk melanjutkan program vaksinasi untuk semua kelompok sasaran tanpa vaksin ini."

Perawat Lily Harrington bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca kepada PM Inggris Boris Johnson, di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Negara-negara termasuk Jerman dan Prancis melanjutkan penggunaan vaksin tersebut setelah sempat memberhentikan pemberiannya. Frank Augstein via REUTERS

Di Denmark, dua penerima vaksin AstraZeneca mengalami pembekuan darah yang parah, salah satunya berakibat fatal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian, sebagian besar vaksinasi telah dilakukan dengan vaksin Pfizer/BioNTech.

Sekitar 150.000 orang Denmark telah menerima vaksin AstraZeneca dan sekarang akan ditawarkan suntikan berbeda untuk dosis kedua mereka, kata Brostrøm.

Astrazeneca mengatakan pihaknya menghormati pilihan Denmark dan akan terus memberikan data untuk menginformasikan keputusan di masa mendatang.

"Pelaksanaan dan peluncuran program vaksin adalah masalah yang harus diputuskan oleh masing-masing negara, berdasarkan kondisi lokal," kata perusahaan Anglo-Swedia itu, dikutip dari Reuters.

Badan pengawas obat Uni Eropa pekan lalu mengatakan telah menemukan kemungkinan adanya hubungan antara vaksin AstraZeneca dan trombosis sinus vena serebral (CVST), gumpalan darah otak.

Dikatakan risiko kematian akibat Covid-19 jauh lebih besar daripada risiko kematian akibat efek samping yang jarang terjadi, tetapi menyerahkan kepada masing-masing negara untuk membuat penilaian risiko sendiri dan memutuskan bagaimana cara memberikan vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Fauci: Amerika Belum Butuh Vaksin AstraZeneca

REUTERS | EURONEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

2 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

12 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.


Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

13 hari lalu

Orang-orang memancing di kota Akaslompolo, di kotamadya Kolari, Finlandia 4 Januari 2024. Finlandia dilanda cuaca terburuk dengan suhu anjlok hingga minus 32 derajat C yang terpantau di daerah utara, Lapland. Lehtikuva/Irene Stachon via REUTERS
Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia

Rahasia 5 negara berikut jadi negeri dengan tingkat kebahagiaan tinggi di dunia. Finlandia, Denmark, Swiss hingga Norwegia.


Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

34 hari lalu

Para siswa SD UNRWA menggunakan laptop XO di kamp pengungsian Rafah, Jalur Gaza selatan (30/4). AP/Eyad Baba
Denmark Tak Akan Tarik Bantuan Pendanaan ke UNRWA

Denmark yakin posisi UNRWA penting untuk membantu warga Gaza yang membutuhkan sehingga tak akan menarik pendanaan ke lembaga itu


Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

55 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Atasi Demam Berdarah, Guru Besar Unpad Usulkan Kombinasi Vaksinasi dan Nyamuk Wolbachia

Tim riset menunjukkan bahwa vaksinasi dengue akan memberikan hasil yang lebih baik jika dikombinasikan dengan program nyamuk terinfeksi wolbachia.


Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

14 Januari 2024

Raja Frederik dan Ratu Mary Denmark yang baru diproklamasikan, muncul di balkon Istana Christiansborg bersama Pangeran Christian, setelah mantan Ratu Margrethe yang memerintah selama 52 tahun turun takhta, di Kopenhagen, Denmark, 14 Januari 2024. REUTERS/Wolfgang Rattay
Raja Denmark Frederik X Tampil di Hadapan Publik setelah Naik Takhta

Raja Denmark Frederik X naik takhta pada Minggu, menggantikan ibunya, Ratu Margrethe II, yang secara resmi turun tahta setelah 52 tahun menjabat.


Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

14 Januari 2024

Ratu Margrethe II memberikan pidato Tahun Baru dan mengumumkan pengunduran dirinya dari Istana Christian IX, Kastil Amalienborg, di Kopenhagen, Minggu 31 Desember 2023. Keld Navntoft/Ritzau Scanpix/via REUTERS
Denmark Sambut Raja Baru Setelah Mundurnya Ratu Margrethe II

Ratu Margrethe II, ratu terlama di Denmark, akan menyerahkan takhta kepada putra sulungnya Frederik pada Minggu 14 Januari 2024.


Denmark Dukung Serangan terhadap Houthi di Yaman

12 Januari 2024

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen. REUTERS
Denmark Dukung Serangan terhadap Houthi di Yaman

Denmark menyatakan dukungan sepenuhnya untuk serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Houthi di Yaman.


Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.