Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Tarik Tentara Amerika dari Afghanistan Per 1 Mei

image-gnews
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden akhirnya mengungkapkan rencana penuh penarikan pasukan militer Amerika dari Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, Joe Biden menyatakan penarikan akan dimulai per 1 Mei 2021 dengan harapan beres sebelum 11 September 2021.

Total, ada 2500 personil militer yang perlu ditarik dari Afghanistan. Joe Biden menyatakan penarikan akan berlangsung bertahap atas pertimbangan keamanan serta logistik.

"Sejak awal, operasi di Afghanistan tidak pernah ditujukan sebagai operasi multi-generasi. Kita diserang, kita berperang dengan tujuan jelas, dan kita sudah mencapai apa yang ditargetkan. Inilah waktunya untuk mengakhiri perang," ujar Joe Biden, Rabu, 14 April 2021.

Sebagaimana diketahui, operasi militer Amerika di Afghanistan dipicu insiden berdarah 9/11 pada 11 September 2001. Dalam peristiwa tersebut, teroris Al Qaeda menabrakkan pesawat komersil ke gedung pencakar langit World Trade Center, New York, Amerika. Sebanyak 2000 lebih orang meninggal dalam peristiwa tersebut.

Presiden Amerika kala itu, George W. Bush, meresponnya dengan menggelar War on Terror. Target utama, menghentikan aktivitas terorisme Taliban dan Al Qaeda yang berbasis di Afghanistan. Figur Al Qaeda, Osama Bin Laden, menjadi salah satu incarannya.

Ilustrasi Serangan WTC dan 11 September 2001. Getty Images

War on Terror dimulai pada 7 Oktober 2001 dengan Operasi Enduring Freedom. Perang dimulai dengan pasukan gabungan Amerika dan Inggris melakukan serangan udara ke Taliban dan Al Qaeda di Afghanistan. Serangan berlanjut selama lima hari dan perang terus berkembang dari situ.

Tahun 2011, di masa pemerintahan Presiden Barack Obama, figur yang diincar berhasil dicapai. Osama Bin laden tewas dalam sebuah operasi militer Amerika. Sejak saat itu, penarikan pasukan menjadi misi selanjutnya dari Pemerintah Amerika.

Total, War on Terror telah memakan korban 2400 orang personil militer. Uang yang dihabiskan untuk perang itu mencapai US$2 triliun. Adapun jumlah terbesar penempatan pasukan di Afganistan adalah lebih dari 100 ribu orang di mana terjadi pada tahun 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejatinya, Amerika memiliki deadline penarikan pasukan pada 1 Mei nanti. Hal itu ditetapkan oleh pendahulu Joe Biden, Donald Trump. Donald Trump gagal memenuhi target, ia kalah di Pilpres Amerika. Joe Biden kemudian menegosiasikan penyesuaian dan disepakati penarikan dimulai pada 1 Mei.

Sejumlah tahanan Taliban yang baru dibebaskan, meninggalkan penjara Pul-e-Charkhi, di Kabul, Afganistan, 13 Agustus 2020. Pemerinah Afganistan mulai membebaskan 400 tahanan kelas kakap Taliban. National Security Council of Afghanistan/Handout via REUTERS

"Saya adalah Presiden Amerika keempat yang mengatur keberadaan militer di Afghanistan. Dua Republikan, Dua Demokrat. Saya tidak ingin tanggung jawab ini lanjut ke presiden kelima. Saatnya prajurti kita untuk pulang," ujar Joe Biden menegaskan.

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengapresiasi langkah yang diambil Joe Biden dan mengaku telah berbicara dengannya. Ia berjanji akan membantu Amerika untuk memastikan penarikan berjalan lancar.

Sementara itu, Taliban menyuarakan kekecewaannya terhadap keputusan Joe Biden. Mereka berharap penarikan berlangsung sesuai janji Donald Trump. Sebab, kata mereka, negosiasi berlangsung di bawah kesepakatan damai yang dimediasi administrasi Trump.

"Jika perjanjian diikuti, segala masalah pasti akan tuntas. Namun, jika tidak, ya masalah akan bertambah," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menanggapi rencana Joe Biden menarik tentara Amerika dari Afghanistan.

Baca juga: Joe Biden Berencana Tarik Pasukan AS dari Afganistan pada 11 September

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

5 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.