Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikuti Amerika, Italia Menahan Penggunaan Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson

image-gnews
Botol berlabel
Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Italia menjadi negara berikutnya yang menahan penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson karena isu pembekuan darah. Dikutip dari Channel News Asia, Italia menahan distribusi maupun penggunaan vaksin Johnson & Johnson sebanyak 184 ribu dosis. Padahal, supplai tersebut baru saja tiba di Italia pada Selasa kemarin dari Amerika.

Otoritas kesehatan Italia berjanji akan segera memberi kepastian perihal sampai kapan penahanan dilakukan. Mereka mengaku tengah menunggu rekomendasi dari Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) yang menargetkan kajian soal vaksin Johnson & Johnson dan pembekuan darah selesai pekan depan. Di sisi lain, penggunaan pada kelompok usia 60+ tengah dipertimbangkan.

"Menurut saya pribadi, vaksin COVID-19 ini harus digunakan karena penting dan apa yang terjadi di Amerika lebih sebagai peringatan saja...Kami berharap isu ini bisa segera dituntaskan," ujar Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, Rabu, 14 April 2021.

Selain Italia, negara yang juga menahan penggunaan vaksin Johnson & Johnson adalah Yunani dan Afrika Selatan. Khusus Afrika Selatan, yang diterpa varian baru COVID-19, ini menjadi kali keduanya mereka menahan rencana penggunaan vaksin COVID-19. Sebelumnya, mereka menahan, bahkan membatalkan, penggunaan vaksin AstraZeneca.

Botol dan jarum suntik terlihat di depan logo Johnson & Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 11 Januari 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

Berbeda dengan ketiga negara yang disebutkan sebelumnya, Prancis dan Belgia memutuskan untuk tetap lanjut menggunakan vaksin Johnson & Johnson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, vaksin Johnson & Johnson dianggap bakal membantu percepatan kampanye vaksinasi di berbagai negara. Sebab, petugas medis hanya perlu menyuntikkan satu dosis vaksin Johnson & Johnson di saat kebanyakan vaksin COVID-19 lain harus dua dosis.

Adapun kasus pembekuan darah oleh vaksin Johnson & Johnson diungkap oleh otoritas kesehatan Amerika. Kemarin, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) serta Badan Regulator Obat-obatan dan Makanan (FDA) Amerika menyatakan telah menemukan enam kasus pembekuan darah dari 6,8 juta oran penerima vaksin Johnson & Johnson. Keenamnya berada di kelompok usia 18-48 tahun.

Sebagai catatan, Johnson & Johnson memakai teknologi vaksin yang sama dengan AstraZeneca yaitu Adenovirus. Teknologi tersebut menonjolkan penggunaan virus jinak yang akan memicu immune tubuh terhadap virus COVID-19. Sebagaimana diketahui, vaksin COVID-19 AstraZeneca juga diterpa kasus pembekuan darah sehingga penggunaannya dibatasi ke kelompok lansia di berbagai negara.

Baca juga: Johnson & Johnson Respon Rekomendasi Jangan Pakai Vaksin COVID-19 Buatannya

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

18 jam lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

2 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

5 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Profil Pelatih Lecce Roberto D'Aversa yang Dipecat Setelah Menanduk Thomas Henry

5 hari lalu

Pelatih Lecce Roberto d'Aversa. Foto : Bein Sport
Profil Pelatih Lecce Roberto D'Aversa yang Dipecat Setelah Menanduk Thomas Henry

Lecce memecat pelatih Roberto D'Aversa setelah ia menanduk penyerang Verona, Thomas Henry


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Roma

7 hari lalu

Para turis mengunjungi area
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Roma

Dari mengabaikan aturan berpakaian hingga melewatkan kuliner lokal, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat ke Roma