TEMPO.CO, - Presiden Filipina Rodrigo Duterte muncul kembali di hadapan publik setelah absen hampir dua pekan. Hilangnya Duterte sempat memunculkan spekulasi jika kondisi kesehatannya memburuk.
"Jika anda mengatakan bahwa saya menderita penyakit yang menghalangi saya untuk menjalankan kekuasaan kepresidenan, tidak ada," kata Duterte menanggapi rumor itu dikutip dari Aljazeera, Selasa, 13 April 2021.
Duterte, yang berusia 76 tahun, diketahui belum divaksinasi COVID-19. Ia juga membantah jika kesehatannya memburuk dan pemerintahannya berusaha menyembunyikan kondisinya.
Duterte terakhir kali muncul di televisi pada 29 Maret. Dia membatalkan pidatonya yang dijadwalkan pada 7 April untuk meminimalkan paparan karena ada peningkatan kasus aktif COVID-19 di antara staf dan pengawalnya.
Untuk membuktikan Duterte baik-baik saja, ajudan terdekatnya, Christopher “Bong” Go, seorang senator, memposting gambar di media sosial presiden bermain golf, mengendarai sepeda motor, dan jogging di istana presiden selama akhir pekan.
"Alasan saya bisa mengayunkan (tongkat golf) dan mengendarai sepeda motor adalah karena saya masih bisa,” kata Duterte.
Rodrigo Duterte diketahui memiliki sejumlah riwayat penyakit seperti sakit punggung, migrain akibat kerusakan saraf setelah kecelakaan sepeda motor, sakit kerongkongan, dan penyakit Buerger, yang disebabkan oleh kebiasaannya merokok.
Sementara itu, Filipina merupakan negara dengan penyebaran virus corona terburuk di Asia. Rumah sakit di ibu kota Manila kewalahan di tengah lonjakan rekor infeksi harian. Kondisi semakin rumit karena ada penundaan pengiriman vaksin COVID-19.
Filipina telah mencatat lebih dari 876 ribu kasus COVID-19 dan lebih dari 15 ribu kematian sejak dimulainya pandemi. Rodrigo Duterte mengatakan dia bersedia memberikan slot vaksinasi sendiri kepada seseorang yang lebih membutuhkannya.
Baca juga: Laut Cina Selatan Memanas, Filipina dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama
Sumber: ALJAZEERA
