Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Lagi-lagi Tuduh Israel Atas Insiden di Situs Nuklir Natanz

image-gnews
Kerusakan bangunan setelah kebakaran yang melanda fasilitas nuklir Iran, Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020.[Organisasi Energi Atom Iran/WANA/REUTERS]
Kerusakan bangunan setelah kebakaran yang melanda fasilitas nuklir Iran, Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020.[Organisasi Energi Atom Iran/WANA/REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menuding Israel sebagai dalang gangguan jaringan listrik di situs pengayaan uraniumnya, Natanz. Oleh karenanya, Zarif bersumpah akan membalas tindakan Israel tersebut walau belum terbukti. Di sisi lain, Zarif menegaskan kembali bahwa insiden di Natanz tidak akan menghentikan negosiasi Iran terkait perjanjian nuklir JCPOA.

Menurut laporan Al Jazeera, pernyataan itu disampaikan Javad Zarif dalam pertemuan dengan Parlemen Iran. Kala itu, Zarif menduga bahwa Israel berupaya menyabotasi situs pengayaan uranium Natanz dengan harapan bisa mengganggu upaya Iran untuk kembali ke perjanjian nuklir.

"Sekarang mereka berpikir target itu sudah tercapai. Mereka bakal mendapat jawaban sesungguhnya yaitu pengembangan nuklir yang berlanjut," ujar Zarif, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 12 April 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, situs pengayaan uranium Natanz mengalami gangguan energi selama beberapa jam pada Ahad kemarin. Padahal, saat itu, Iran baru saja mengaktifkan mesin sentrifugal atau pengaya uranium baru yang diperkenalkan di hari Sabtu.

Gangguan energi listrik tersebut tidak menimbulkan korban atau kebocoran terhadap fasilitas nuklir yang berada di provinsi Ishafan itu. Walau begitu, investigasi dilakukan untuk menemukan penyebab sesungguhnya.

Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times

Zarif melanjutkan, Natanz pun akan mengalami pengembangan lebih lanjut ke depannya. Hal itu tidak hanya ekspansi fasilitas, tetapi penambahan mesin pengaya uranium baru yang diklaim memiliki kapasitas 50 kali lipat dari mesin sentrifugal generasi pertama.

"Jika dipikir masalah kemarin bakal membuat daya tawar Iran melemah, sebaliknya ini malah akan membuat daya tawar kita menguat," ujar Zarif sesumbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, menyatakan situasi di Natanz sudah terkendali. Jaringan listrik cadangan pun sudah diberlakukan untuk situasi terburuk.

"Pengayaan uranium di Natanz tidak berhenti, tetapi terus berlanjut. Namun, ada beberapa mesin lama yang statusnya perlu kami evaluasi lagi sekarang," ujar Salehi.

Sebagai tambahan, sejumlah sumber menyatakan bahwa terduga dalang insiden di Natanz sudah terendus. Perburuan telah dilakukan untuk menangkap figur terkait. Di saat bersamaan, komunikasi dengan PBB dilakukan untuk meminta langkah legal terhadap pelaku sabotase Natanz.

Per berita ini ditulis, Israel belum memberikan pembelaannya terkait situasi di situs pengayaan nuklir milik Iran. 

Baca juga: Ada Insiden di Fasilitas Nuklir Natanz Setelah Iran Luncurkan Sentrifugal Baru

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

6 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

8 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

12 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

15 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

17 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

18 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

21 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.