TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah Zhejiang di Cina meluncurkan sebuah proyek ambisius, yakni membangun sebuah landasan roket. Kalau sudah jadi, ini akan menjadi landasan peluncuran roket yang kelima di Cina.
Provinsi Zhejiang adalah sebuah area pelabuhan di wilayah timur Cina. Proyek ini akan dibangun secara jangka panjang untuk memenuhi permintaan yang mungkin akan booming misi industri luar angkasa.
Sebuah perusahaan teknik di Zhejiang memenangkan tender untuk pembangunan landasan roket ini pada 1 April lalu. Landasan roket persisnya akan dibangun di kabupaten Xiangshan kota Nongbo, Cina, juga akan menjadi pusat komando, tempat perakitan roket dan fasilitas uji coba roket.
Baca juga: 6 Hotel Terunik di Dunia, Interaksi Beruang Kutub Hingga Lokasi Bawah Laut
Roket Long March-5 Y5 yang membawa pesawat ruang angkasa bernama Chang'e-5 lepas landas di Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang, di Wenchang, provinsi Hainan, Cina, 24 November 2020. REUTERS/Tingshu Wang
Dalam website Ningbo Free Trade Zone, pembangunan landasan roket ini bagian dari rencana investasi pemerintah Zhejiang 2021 – 2025. Pemerintah kota Ningbo akan mengucurkan dana investasi sebesar 20 miliar yuan atau Rp58 triliun untuk pembangunan proyek tersebut. Tempat peluncuran roket itu diharapkan akan bisa digunakan untuk 100 misi perjalanan dalam setahun.
Media lokal mewartakan wilayah Xiangshan memiliki garis lintang yang jelas sehingga menguntungkan bagi peluncuran – peluncuran roket. Ini sama seperti Cape Canaveral, yang menjadi pusat peluncuran Kennedy Space Centre di Florida, Amerika Serikat.
Dalam 5 – 10 tahun ke depan, Cina ingin melakukan konstelasi besar-besaran pada satelit-satelit komersial agar bisa memberikan layanan internet kecepatan tinggi bagi pesawat terbang sehingga bisa melacak pengiriman-pengiriman batu bara.
Untuk memenuhi permintaan, Cina juga akan membangun roket-roket yang lebih besar, yang bisa membawa lebih banyak satelit-satelit atau membangun lebih banyak tempat-tempat peluncuran roket. Cina saat ini sudah memiliki empat landasan peluncur roket, yakni tiga di wilayah pedalaman Cina dan satu di Kepulauan Hainan.
Sepanjang 2020, Cina telah meluncurkan 39 misi ke luar angkasa yang salah satunya adalah roket tak berawak untuk penyelidikan ke planet Mars. Pada 2021, diperkirakan akan ada lebih dari 40 peluncuran roket.
Seorang ahli menjelaskan roket Long March-5 buatan Cina, merupakan roket terpanjang di negara itu, yang mampu membawa sampai 60 satelit pada saat bersamaan.
Sumber: Reuters