TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemakaman mendiang Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II, akhirnya ditetapkan. Menurut College of Arms, yang merupakan bagian dari rumah tangga Kerajaan Inggris, pemakaman akan digelar di St's George Chapel di Kastil Windsor.
"Hal itu sesuai dengan tradisi selama ini dan berdasarkan kemauan mendiang Pangeran Philip," ujar College of Arms dalam keterangan persnya, dikutip dari CNN, Jumat, 9 April 2021.
Lebih lanjut, College of Arms menyatakan upacara pemakaman Pangeran Philip tidak akan bersifat terbuka. Upacara akan digelar tertutup dengan jumlah undangan terbatas. Dengan kata lain, publik tidak akan bisa melihat peti mati dari Pangeran Philip ataupun mengikuti prosesi pemakaman.
Menurut keterangan College of Arms, keputusan itu diambil Kerajaan Inggris untuk memastikan protokol kesehatan COVID-19 tetap dipatuhi. College of Arms menyampaikan, Kerajaan Inggris tidak ingin pemakaman Pangeran Philip sampai menimbulkan cluster baru.
"Menimbang beberapa hal yang muncul akibat pandemi COVID-19, dengan berat hati kami meminta warga untuk tidak datang ataupun mencoba turut serta dalam upacara pemakaman Pangeran Philip," ujar College of Arms menegaskan.
Sebagai catatan, College of Arms adalah bagian dari rumah tangga Kerajaan Inggris. Diisi oleh berbagai figur angkatan bersenjata Inggris, College of Arms bertanggung jawab mengorganisir dan menjalankan kegiatan-kegiatan seremonial keluarga kerajaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pangeran Philip wafat pada usia 99 tahun di Kastil Windsor, Inggris. Ia meninggalkan Ratu Elizabeth II, empat anak, delapan cucu, dan 10 cicit. Adapun Pangeran Philip telah mendampingi Ratu Elizabeth II sejak tahun 1947, menjadikannya pendamping kepala negara paling lama dalam sejarah Inggris.
Baca juga: Pangeran Philip, Suami dari Ratu Elizabeth II, Meninggal di Usia 99 Tahun
ISTMAN MP | CNN