TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Philip, Pati dari Edinburgh, wafat di usia 99 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Kastil Windsor, pagi waktu Inggris. Pria yang bernama asli Philip Mountbatten itu telah mendampingi Ratu Elizabeth II sebagai suaminya sejak tahun 1947, lima tahun sebelum ia ditetapkan sebagai Ratu Inggris yang baru. Hal itu menjadikannya sebagai sosok yang paling lama mendampingi kepala Kerajaan Inggris.
Per berita ini ditulis, bagaimana Pangeran Philip akan dimakamkan belum terungkap. Menurut laporan CNN, pandemi COVID-19 menjadi bahan pertimbangan keluarga kerajaan soal bagaimana sebaiknya pemakaman dilakukan, apakah terbuka atau tertutup Walau begitu, menurut keterangan berbagai sumber, Pangeran Philip sudah menyiapkan rencana pemakamannya jauh-jauh hari sebelum meninggal.
"Pangeran Philip terlibat langsung dalam rencana pemakamannya. Dia menginginkan capaian-capaian militer dan konservasi selama hidupnya disinggung dalam upacara pemakaman," sebagaimana dikutip dari laporan CNN, Jumat, 9 April 2021.
Menurut laporan the Independent, setiap keluarga Kerajaan Inggris memiliki rancangan pemakamannya masing-masing. Ratu Elizabeth II, misalnya, memiliki dua rancangan pemakaman yang memiliki nama sandi "London Bridge is Down" dan "Operation Unicorn". "London Bridge is Down" adalah rancangan pemakaman jika dilangsungkan di Inggris sementara "Operation Unicorn" jika dilangsungkan di Skotlandia.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip foto bersama di hari ulang tahun Pangeran Philip ke-99. Instagram.com/@theroyalfamily
Untuk Pangeran Philip, sandi pemakamannya diketahui bernama "Operation Forth Bridge. The Forth Bridge, diresmikan tahun 1964, adalah jembatan yang menghubungkan Edinburgh dengan Perth dan salah satu jembatan terpanjang di dunia. Sebagaimana diketahui, Pangeran Philip adalah Pati dari Edinburgh.
Meski detil-detil pemakaman bakal berbeda satu sama lain, tetap ada protokol yang harus diikuti di semua rencana pemakaman anggota keluarga Kerajaan Inggris. Begitu salah satu anggota kerajaan wafat, maka bendera Inggris akan langsung diturunkan. Lalu, pemberi kabar wajib mengenakan pakaian hitam dalam mengumumkan kematian keluarga kerajaan.
Anggota Parlemen Inggris tidak wajib mengenakan pakaian hitam, namun wajib menggunakan ban hitam di lengan selama periode berduka. Dan, mereka dianjurkan untuk membatalkan atau menjadwalkan ulang kegiatan yang sifatnya tidak darurat.
Di lingkungan kerajaan, para anggota monarki akan memasuki masa berduka. Umumnya berdurasi delapan hari di mana semua kegiatan Kerajaan Inggris akan ditunda, dijadwalkan ulang, atau dihentikan. Periode berduka ini bisa diperpanjang hingga 30 hari dengan berbagai pertimbangan. Adapun keluarga Kerajaan Inggris akan memakai pakaian hitam di periode ini.
Perihal lokasi pemakaman, anggota keluarga Kerajaan Inggris umumnya dimakamkan di Westminster Abbey dan St George's Chapel. Namun, Ratu Victoria dan Pangeran Albert memiliki lokasi pemakaman yang berbeda, di Frogmore Garden. Prince Philip dikabarkan telah memilih Frogmore Garden.
Baca juga: Pangeran Philip Meninggal, Ratu Elizabeth akan Memakai Baju Hitam Berhari-hari
ISTMAN MP | CNN | THE INDEPENDENT