TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, ikut berduka atas wafatnya Pangeran Philip, Pati dari Edinburgh. Dalam keterangan persnya, Boris Johnson menyebut Pangeran Philip sebagai sosok integral yang membantu menjaga monarki sebagai institusi yang vital terhadap keberlangsungan Inggris.
"Dia membantu menahkodai keluarga kerajaan dan monarki agar tetap menjadi institusi yang vital terhadap keseimbangan dan kebahagiaan Inggris," ujar Boris Johnson, Jumat, 9 April 2021.
Boris Johnson melanjutkan bahwa wafatnya Pangeran Philip juga sebuah kehilangan yang besar. Ia mengatakan, Pangeran Philip berjasa dalam banyak hal, bahkan dalam Perang Dunia II sekalipun di mana ia turut berperan di dalamnya dan menjadi salah satu penyintas tertua.
"Pangeran Philip dihormati oleh berbagai generasi di Inggris, di persemakmuran, dan di seluruh dunia. Dari pengalaman Perang Dunia II, ia mengambil sumpah melayani Kerajaan Inggris yang ia terapkan sepanjang segala perubahan pasca peperangan," ujar Boris Johnson menambahkan.
Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, tidak ketinggalan memberikan ucapan duka. Via twitter, ia menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Pangeran Philip dan berharap Ratu Elizabeth II serta keluarga Kerajaan Inggris mendapat ketabahan untuk menjalani momen-momen sulit ini.
Gaun pengantin Ratu Elizabeth II saat menikah dengan Pangeran Philip. Instagram.com/@royalcollectiontrust
Pangeran Philip wafat di usia 99 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Kastil Windsor, pagi waktu Inggris. Pria yang bernama asli Philip Mountbatten itu telah mendampingi Ratu Elizabeth II sebagai suaminya sejak tahun 1947, lima tahun sebelum ia ditetapkan sebagai Ratu Inggris yang baru.
Selama hidupnya, Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II memiliki empat anak, delapan cucu, dan 10 cicit. Adapun anak tertua mereka, Pangeran Charles, berada di urutan berikutnya yang akan menggantikan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.
Pada bulan Februari lalu, Pangeran Philip sempat dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung yang ia derita. Pada bulan Maret, ia menyelesaikan perawatannya di sana dan kemudian pulang untuk melanjutkan perawatannya di Kastil Windsor.
Adapun dalam 10 tahun terakhir, Pangeran Philip sudah menjalani beberapa kali perawatan kesehatan karena berbagai simptom. Pada 2011, misalnya, Pangeran Philip menjalani sebuah operasi untuk menghilangkan sumbatan di arteri bagian jantungnya setelah dia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit dibagian dada.
Baca juga: Pangeran Philip, Suami dari Ratu Elizabeth II, Meninggal di Usia 99 Tahun
ISTMAN MP | BBC | CNN