Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saksi Ahli: Leher George Floyd Masih Ditindih Saat Sudah Kehabisan Oksigen

image-gnews
Proses penangkapan pria keturunan Afro-Amerika bernama George Floyd, 46 tahun, saat dibekuk polisi Derek Chauvin pada Senin 25 Mei lalu. George Floyd tewas setelah lehernya ditindih yang menyebabkan kehabisan nafas. dailymail.co.uk
Proses penangkapan pria keturunan Afro-Amerika bernama George Floyd, 46 tahun, saat dibekuk polisi Derek Chauvin pada Senin 25 Mei lalu. George Floyd tewas setelah lehernya ditindih yang menyebabkan kehabisan nafas. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO. Jakarta - Sidang pelaku pembunuhan George Floyd, Derek Chauvin, membuka berbagai keterangan baru di balik peristiwa yang memicu demo Black Lives Matter itu. Dalam persidangan terbaru, saksi ahli Martin Tobin, yang merupakan seorang ahli pernafasan, menyatakan volume paru-paru George Floyd menyusut hampir 50 persen ketika dibaringkan di aspal dan lehernya ditindih oleh Chauvin.

"Berdasarkan analisis saya, cadangan oksigen George Floyd menyusut sekitar 43 persen. Penyusutan sebesar 24 persen terjadi karena ia dihadapkan ke aspal dan 19 persen selanjutnya karena lehernya ditindih," ujar Tobin, dikutip dari CNN, Kamis, 8 April 2021.

Tobin menjelaskan, penyusutan itu berlangsung cepat karena Chauvin berusaha menekan George Floyd untuk diam dan tidak melawan. Tekanan ke dada Floyd yang berhadapan ke aspal itu, kata Tobin, yang berdampak signifikan ke volume paru-paru Floyd.

Hal itu diperburuk dengan Floyd berusaha melawan tindakan Chauvin. Tobin berkata, kadar oksigen yang kian habis membuat Floyd berusaha melawan tekanan Chauvin. Efeknya, Floyd menggunakan sisa-sisa nafas yang ia punya demi bisa bebas dari tekanan yang ada. Sayangnya, kata Tobin, Chauvin bertahan hingga Floyd benar-benar kehabis nafas dan tewas.

"Chauvin masih menindihnya bahkan ketika tidak ada lagi oksigen yang trersisa di dalam tubuh Floyd. Hal itu bisa diketahui dengan mengacu pada sains mulai dari melihat cara ia bernafas, bagaimana kadar penurunan oksigennya, dan berapa lama ia akan benar-benar kehabisan," ujar Tobin.

Tobin berkata, Chauvin tetap menindih leher George Floyd ketika ia sudah kehabisan oksigen durasi kurang lebih 3 menit 2 detik. Sebelumnya, jaksa penuntut Jerry Blackwell menyebut total durasi Chauvin menindih Floyd adalah 9 menit 29 detik, bukan 8 menit 46 detik yang selama ini diketahui publik.

Di antara protes yang bermunculan di seluruh dunia setelah pembunuhan George Floyd, mural bergambar Floyd muncul pada sisa Tembok Berlin. Foto: Omer Messinger/Sipa/AP

Perihal rekam jejak George Floyd yang memiliki gangguan pernafasan, Tobin tidak menyangkalnya. Namun, kata ia, orang normal pun akan tewas jika diperlakukan sama seperti George Floyd. Sebab, begitu oksigen habis, hal itu berdampak tidak hanya ke paru-paru, tetapi juga ke otak dan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bisa terlihat di video bahwa kaki George Floyd mengalami kejang-kejang. Kami menyebutnya sebagai myoclonic seizure...kami melihatnya di pasien ketika mereka menderita cedera di otak akibat berkurangnya kadar oksigen," ujar Tobi.

George Floyd, sebagaimana diketahui, adalah warga kulit hitam asal Minneapolis yang dibunuh karena dugaan menggunakan uang palsu. Ia dibunuh oleh Derek Chauvin, personil Kepolisian Minneapolis, pada Mei tahun lalu. Adapun Chauvin berkeyakinan dirinya tidak menyalahi prosedur dan matinya George Floyd lebih karena ketidaksengajaan, bukan karena niatan buruk.

Di masyarakat, kematian Floyd menjadi katalis naiknya gerakan Black Lives Matter ke permukaan. Hal itu menjadi salah satu momen terpenting tahun lalu. Di berbagai negara, tak hanya di Amerika, warga menggelar unjuk rasa untuk memprotes rasialisme sistemik terhadap warga kulit hitam dan minoritas lainnya.

Bentuk unjuk rasa tersebut beragam mulai dari demonstrasi damai hingga perubahan patung-patung yang memiliki jejak perbudakan. Namun, salah satu yang terkenal adalah aksi berlutut dan mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik yang selama ini diyakini durasi George Floyd menderita di bawah tekanan lutut Derek Chauvin.

Baca juga: George Floyd Ternyata Tewas Setelah Ditindih 9 Menit Lebih, Bukan 8 Menit

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

16 hari lalu

Shaun King. Foto : X
Shaun King Aktivis Amerika Serikat Pembela Palestina, Siapa Dia?

Siapa sebenarnya sosok Shaun King, Aktivis AS yang belakangan viral menjadi mualaf pada hari pertama Ramadan tahun ini?


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

29 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

31 hari lalu

Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kantornya Didemo, ICW Sebut Tak Pernah Ujarkan Rasisme ke Forum Masyarakat Pemuda Timur

ICW juga menanggapi perihal dugaan demonstrasi itu dilakukan berhubungan dengan isu pemakzulan Presiden Jokowi.


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

32 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

33 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.


Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

33 hari lalu

Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih Di Luar Negeri Pada Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Kamis 28 Desember 2023. Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri Pemilu 2024, total terdapat 1.750.474 WNI yang dapat menggunakan hak pilihnya, tersebar di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). TEMPO/Subekti.
Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

Perolehansuara itu menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi wahid, sedangkan Prabowo-Gibran di posisi kedua dan Anies-Muhaimin ketiga.


Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

39 hari lalu

Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) M1283 milik Amerika. Dok. US Army
Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

AMPV tak mendapat banyak perhatian meski Angkatan Darat Amerika berencana membeli ribuan kendaraan tempur ini.


Kisah Ararat, Kota Khusus Yahudi yang Pernah Hampir Berdiri di Amerika

45 hari lalu

Sejumlah Yahudi Orthodoks memanen gandum yang dipersiapkan untuk paskah di Komemiyut, Israel, 3 Mei 2016. Gandum yang dipanen ini akan dipergunakan untuk membuat roti tradisional yang dipersiapkan untuk malam paskah. REUTERS/ Amir Cohen
Kisah Ararat, Kota Khusus Yahudi yang Pernah Hampir Berdiri di Amerika

Ararat diproyeksikan menjadi kota Yahudi di dekat New York. Rencana itu banyak ditolak hingga gagal.